Pendaftaran Sekolah Swasta Gratis Kota Depok Dibuka Selasa, Ini Syarat dan Lokasinya

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mulai membuka pendaftaran murid baru Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG), Selasa (1/7/2025).

Pendaftaran RSSG hanya berlangsung lima hari hingga Sabtu (5/7/2025), berlokasi di Ruang Aula Gedung Dibaleka 2 Lantai 10, Balai Kota Depok. 

Untuk melakukan pendaftaran, calon murid baru harus mengisi formulir yang didapatkan di lokasi.

Sedangkan syarat yang harus dibawa, yakni Surat Keterangan Lulus (SKL) dan fotokopi Kartu Keluarga (KK) Kota Depok. 

Waktu pendaftaran RSSG terbatas, mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB saja.

Baca juga: Jadi Percontohan Sekolah Swasta Gratis, Manajemen SMP Al-Hasanah Takut Pencairan Anggaran Molor

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggratiskan biaya pendidikan siswa di 33 SMP swasta sederajat mulai tahun ajaran 2025-2026.

Wali Kota Depok, Supian Suri juga telah menandatangani kesepakatan MOU dengan perwakilan yayasan masing-masing sekolah, Selasa (24/6/2025).

Selain 33 SMP swasta, Pemkot Depok juga bekerjasama dengan Kantor Kemenag Kota Depok untuk menggratiskan 11 MTS swasta di wilayahnya.

“Ada 33 sekolah SMP atau selevel SMP yang kita lakukan penandatanganan untuk kita biayai pembiayaan untuk sekolah ini, sehingga berharap dengan media atau sekolah yang rintisan sekolah swasta gratis,” kata Supian.

Supian menjelaskan, kebijakan ini sebagai tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang biaya sekolah SD-SMP ditanggung negara. 

Baca juga: Menengok Kondisi SMP Al-Hasanah Kebon Jeruk Jakbar Menjadi Sekolah Swasta Gratis

“Yang kedua untuk menjawab harapan masyarakat Kota Depok yang ingin sekolah di SMP Negeri, yang memang punya keterbatasan, tetapi harapannya bisa gratis, sehingga sekolah swasta menjadi salah satu solusi yang kita ambil untuk mengakomodir harapan yang bisa sekolah di negeri,” tambahnya. 

Tiap siswa, Pemkot Depok menanggung biaya Rp 250 ribu per bulan atau Rp 3 juta per tahun.

Supian menambahkan, jumlah SMP swasta yang ditanggung biayanya oleh pemerintah hanya 33 sekolah. 

Pasalnya, banyak sekolah swasta yang memiliki biaya tidak terjangkau dan berbeda-beda. 

“Intinya gini kita nggak bisa menggratiskan (semua) sekolah swasta, karena ada kebijakan-kebijakan sekolah swasta yang pembiayaannya memang tidak terjangkau dari sisi penganggaran atau alokasi anggaran yang kita miliki,” ungkapnya.