Netanyahu Ungkap 7 Militer Israel yang Tewas tengah Jalani Operasi Pembebasan Sandera dari Hamas 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, kematian tujuh militer mereka di Jalur Gaza pada Selasa (24/6/2025) meninggalkan luka dalam.

Kompas.com
7 TENTARA ISRAEL TEWAS - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, tujuh tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza, Palestina pada Selasa (24/6/2025) lalu tengah menjalani operasi pembebasan sandera dari pejuang Hamas. 

Tentara lain dari Batalyon Teknik Tempur ke-605 yang sama juga dilaporkan terluka parah dalam insiden terpisah di Gaza selatan, menurut militer. 

Dikutip dari Tribunnews lewat Media Ibrani, telah dirilis rincian baru tentang penyergapan perlawanan terhadap pasukan Israel di Khan Yunis, Gaza selatan. 

Di mana tujuh tentara dibakar hidup-hidup di dalam kendaraan pengangkut pasukan mereka menyusul serangan bahan peledak yang diklaim oleh sayap bersenjata Hamas. 

“Tepat pukul 17.30 kemarin, laporan pertama masuk tentang kebakaran yang terjadi di kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) jenis POM, milik pasukan teknik. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa seorang militan mendekati APC dan memasang alat peledak di dalamnya. Alat itu meledak, menyebabkan seluruh kendaraan terbakar," kata wartawan Israel dan koresponden radio militer Doron Kadosh melaporkan pada 25 Juni.  

"Tim pemadam kebakaran militer bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api di APC. Buldoser D-9 didatangkan dan menumpahkan pasir ke kendaraan tersebut dalam upaya untuk memadamkan api, tetapi semua upaya pemadaman gagal,” tambah Kadosh.  

Setelah gagal memadamkan api, pasukan penyelamat menderek kendaraan militer tersebut ke wilayah Israel karena masih terbakar dengan tentara di dalamnya. 

Baca juga: Donald Trump Ingin Longgarkan Sanksi Minyak terhadap Teheran setelah Damaikan Iran dan Israel

Baca juga: Bahlil Ambil Peran Dalam Perang Iran Vs Israel, Koordinasi Pertamina Hadapi Krisis Energi Dunia

Api baru padam setelah kendaraan mencapai wilayah Israel. Tim penyelamat dan helikopter dikirim ke lokasi kejadian, tetapi tidak ada satu pun pejuang yang selamat. Tidak ada yang tersisa untuk diselamatkan dari reruntuhan. Ketujuh tentara itu tewas.” 

Kadosh melanjutkan dengan mengatakan butuh beberapa jam untuk mengidentifikasi jasad ketujuh tentara Israel. 

Dalam sebuah pernyataan di saluran medianya yang dirilis pada tanggal 25 Juni, sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengumumkan operasi tersebut, yang dilakukan dengan alat peledak yang ditempatkan di kendaraan oleh seorang pejuang perlawanan.  

“Dalam penyergapan yang rumit, pejuang Qassam berhasil menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut personel Zionis kemarin sore, Selasa, dengan alat peledak Shuath yang ditempatkan di dalam [kendaraan] dan menyebabkan terbakarnya kendaraan dan awaknya secara menyeluruh,” kata Brigade Qassam dalam sebuah pernyataan pada Rabu sore.  

"Setelah itu, para pejuang kami menargetkan pengangkut personel Zionis lainnya dengan alat peledak 'aksi gerilya' di dekat Masjid Ali bin Abi Talib di daerah Ma'an, selatan Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan. Para pejuang kami memantau pendaratan helikopter untuk evakuasi, yang berlangsung selama beberapa jam," Brigade Qassam menambahkan. (faf)


Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved