Netanyahu Ungkap 7 Militer Israel yang Tewas tengah Jalani Operasi Pembebasan Sandera dari Hamas 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, kematian tujuh militer mereka di Jalur Gaza pada Selasa (24/6/2025) meninggalkan luka dalam.

Kompas.com
7 TENTARA ISRAEL TEWAS - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, tujuh tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza, Palestina pada Selasa (24/6/2025) lalu tengah menjalani operasi pembebasan sandera dari pejuang Hamas. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, kematian tujuh militer mereka di Jalur Gaza pada Selasa (24/6/2025) lalu meninggalkan luka yang mendalam. 

Hal itu diungkapkan Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem pada Rabu (25/6/2025). 

Kata dia, tewasnya tujuh tentara itu menjadi hari yang sulit bagi Israel. 

"Hari ini kita mengalami hari yang sulit, kita kehilangan tujuh prajurit heroik kita, yang gugur dalam operasi untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan sandera," ujar Netanyahu yang dikutip dari Kompas.com pada Kamis (26/6/2025). 

Baca juga: Iran Tangkap 700 Mata-mata Selama 12 Hari Perang Lawan Israel 

Baca juga: Setelah Gencatan Senjata, Israel Hantam Gaza Hingga 14 orang Tewas

Netanyahu mengatakan, pemerintah Israel telah mengirim utusan untuk mendampingi keluarga tentara yang tewas dalam serangan itu. 

Sebelumnya, dilaporkan bahwa seorang perwira dan enam tentara Israel tewas ketika kendaraan lapis baja yang mereka naiki terkena perangkat peledak di Gaza Selatan. 

Ini merupakan salah satu insiden paling mematikan bagi militer Israel sejak mereka melancarkan agresi ke Gaza pada Oktober 2023 lalu. 

Diketahui, tujuh tentara Israel itu tewas tak lama adanya gencatan senjata antara Israel dengan Iran selama 12 hari. 

Di sisi lain pejabat kesehatan di Gaza mengatakan, serangan militer Israel telah menewaskan 79 orang. 

Diberitakan sebelumnya, tujuh tentara Israel tewas akibat ledakan di dalam sebuah tank. 

Ledakan itu dipicu oleh paket bom yang dimasukkan  pejuang Palestina, Hamas ke dalam tank tentara Israel. 

Aksi heroik para pejuang Palestina ini terjadi di kota selatan Khan Younis pada Selasa (24/6/2025) lalu. 

"Saksikan seorang pejuang perlawanan Palestina yang berhati Singa dengan berani melemarkan alat paledak ke arah pengangkut personel lapis baja Zionis, yang menewaskan sedikitnya tujuh teroris Zionis," demikian yang diposting Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dari akun X @IRIran_Military pada Kamis (26/6/2025). 

Berdasarkan The Jerusalem Post, para tentara itu tewas terkena ledakan yang cukup kuat di dalam tank. 

Baca juga: Dikabarkan Tewas Oleh Israel, Komandan Quds Iran Muncul Tetap Sehat Hadiri Perayaan Kemenangan

Baca juga: Iran Benarkan Komandan Korps Garda Revolusi Islam Tewas Karena Serangan Israel

Militer Israel telah merilis nama enam tentara yang tewas dan merahasiakan nama tentara ketujuh hingga keluarga diberitahu tentang kematiannya. 

Tentara lain dari Batalyon Teknik Tempur ke-605 yang sama juga dilaporkan terluka parah dalam insiden terpisah di Gaza selatan, menurut militer. 

Dikutip dari Tribunnews lewat Media Ibrani, telah dirilis rincian baru tentang penyergapan perlawanan terhadap pasukan Israel di Khan Yunis, Gaza selatan. 

Di mana tujuh tentara dibakar hidup-hidup di dalam kendaraan pengangkut pasukan mereka menyusul serangan bahan peledak yang diklaim oleh sayap bersenjata Hamas. 

“Tepat pukul 17.30 kemarin, laporan pertama masuk tentang kebakaran yang terjadi di kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) jenis POM, milik pasukan teknik. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa seorang militan mendekati APC dan memasang alat peledak di dalamnya. Alat itu meledak, menyebabkan seluruh kendaraan terbakar," kata wartawan Israel dan koresponden radio militer Doron Kadosh melaporkan pada 25 Juni.  

"Tim pemadam kebakaran militer bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api di APC. Buldoser D-9 didatangkan dan menumpahkan pasir ke kendaraan tersebut dalam upaya untuk memadamkan api, tetapi semua upaya pemadaman gagal,” tambah Kadosh.  

Setelah gagal memadamkan api, pasukan penyelamat menderek kendaraan militer tersebut ke wilayah Israel karena masih terbakar dengan tentara di dalamnya. 

Baca juga: Donald Trump Ingin Longgarkan Sanksi Minyak terhadap Teheran setelah Damaikan Iran dan Israel

Baca juga: Bahlil Ambil Peran Dalam Perang Iran Vs Israel, Koordinasi Pertamina Hadapi Krisis Energi Dunia

Api baru padam setelah kendaraan mencapai wilayah Israel. Tim penyelamat dan helikopter dikirim ke lokasi kejadian, tetapi tidak ada satu pun pejuang yang selamat. Tidak ada yang tersisa untuk diselamatkan dari reruntuhan. Ketujuh tentara itu tewas.” 

Kadosh melanjutkan dengan mengatakan butuh beberapa jam untuk mengidentifikasi jasad ketujuh tentara Israel. 

Dalam sebuah pernyataan di saluran medianya yang dirilis pada tanggal 25 Juni, sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengumumkan operasi tersebut, yang dilakukan dengan alat peledak yang ditempatkan di kendaraan oleh seorang pejuang perlawanan.  

“Dalam penyergapan yang rumit, pejuang Qassam berhasil menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut personel Zionis kemarin sore, Selasa, dengan alat peledak Shuath yang ditempatkan di dalam [kendaraan] dan menyebabkan terbakarnya kendaraan dan awaknya secara menyeluruh,” kata Brigade Qassam dalam sebuah pernyataan pada Rabu sore.  

"Setelah itu, para pejuang kami menargetkan pengangkut personel Zionis lainnya dengan alat peledak 'aksi gerilya' di dekat Masjid Ali bin Abi Talib di daerah Ma'an, selatan Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan. Para pejuang kami memantau pendaratan helikopter untuk evakuasi, yang berlangsung selama beberapa jam," Brigade Qassam menambahkan. (faf)


Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved