Iran vs Israel

Tanggapi Serangan Amerika ke Iran, Menlu Abbas Punya 6 Opsi

Opsi itu terdiri dari Iran menyerang pangkalan AS hingga menutup jalur perairan utama untuk pengiriman global.

dok Twitter/ANTARA/Xinhua/Stringer/aa.
IRAN BALAS AS - Foto arsip[ Petugas penyelamat mencari warga pada bangunan yang rusak akibat serangan udara Israel di Teheran, Iran (13/6/2025). Menteri luyar negeri Iran punya opsi untuk membalas serangan Amerika 

WARTAKOTALIVE.COM - Abbas Araghchi Menteri Luar Negeri Iran mengatakan bahwa negaranya punya banyak opsi untuk menanggapi Amerika Serikat serang Iran pada Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

Opsi itu terdiri dari Iran menyerang pangkalan AS hingga menutup jalur perairan utama untuk pengiriman global.

Seluruh pilihan tersebut mengandung risiko yang melekat bagi iran, Israel, dan AS.

"AS menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati hukum internasional. Mereka hanya mengerti bahasa ancaman dan kekerasan," kata Araghchi, dikutip dari Reuters.

Sejauh ini, Iran belum menindaklanjuti serangan AS baik dengan menargetkan pangkalan AS ataupun memutus jalur perairan, tetapi hal itu mungkin tidak bertahan lama.

Baca juga: Ini Profil Letjen Dan Caine yang Dikagumi Trump, Komandan Serangan Instalasi Nuklir Iran

Sebab, negara itu berjanji akan mempertahankan diri, sehari setelah AS menjatuhkan bom penghancur bunker ke tiga situs nuklirnya.

Keputusan AS untuk menyerang fasilitas nuklir Iran justru membuat kondisi di kawasan Timur Tengan menjadi tidak stabil.

Semua mata kini tertuju pada Iran dan bertanya-tanya langkah seperti apa yang bakal dilakukan Teheran.

Skenario Iran balas serangan

Lantas, akan seperti apakah respons Iran terhadap serangan AS kemarin?

Berikut ini sederet kemungkinan yang akan dilakukan Iran untuk menanggapi serangan AS:

1.Iran serang pangkalan militer AS

Serangan AS menyebabkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengaktifkan sisa-sisa proksinya di Irak, Yaman, dan Suriah.

Ada kemungkinan kelompok-kelompok tersebut bakal melancarkan serangan ke aset-aset AS di kawasan itu.

Baca juga: Iran Tembus Akses Kamera Pengintai di Israel dan Retas Akun Resmi Otoritas

Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) menyebut, sekitar 40.000 tentara AS berada di Timur Tengah hingga 13 Juni 2025.

Di Irak misalnya, ada sebanyak 2.500 tentara AS hingga akhir tahun lalu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved