Pramono Kisahkan Persahabatannya dengan Basuki Hadimuljono selama 20 Tahun

Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kenang persahabatannya dengan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono yang sudah terjalin selama 20 tahun.

Hal tersebut disampaikan mas Pram, sapaan karib Pramono saat Basuki menyambangi Balai Kota Jakarta, Senin (16/6/2025).

Pramono pun bernostalgia saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet di era Presiden Joko Widodo.

Saat itu, Basuki juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pertemuan berlangsung hangat dan sangat akrab. 

“Hari ini saya kedatangan sahabat saya, kami berteman mungkin sudah lebih dari 20 tahun lebih dan dalam pertemuan itu, kami memang termasuk orang yang bekerja,” ucap Pramono yang berada di samping Basuki saat ditemui awak media di Pendopo Balai Kota Jakarta, Senin (16/6/2025).

Pramono bercerita keduanya keduanya pun kerap kali bekerja bersama, salah satunya saat Pram maupun Basuki mendampingi Presiden Jokowi meninjau lokasi yang akan disulap menjadi IKN.

“IKN itu memang dulu di awal yang mensurvei dan sebagainya itu sebenarnya bertiga, tentunya dipimpin oleh bapak presiden, saya sendiri, dan pak Bas,” ujarnya.

Saat itu, Pramono juga mengaku terus mendampingi Presiden Jokowi bersama pak Bas hingga akhirnya diputuskan IKN akan dibangun di Pulau Kalimantan.

“Sampai dengan keputusan yang memutuskan tentunya bapak presiden untuk Presiden Jokowi pada waktu itu untuk IKN, saya dan pak Bas selalu mendampingi,” ungkapnya.

Selain itu, dalam pertemuan keduanya juga menghasilkan kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan Otorita IKN guna membahas pengelolaan infrastruktur dan sampah.

Nota Kesepakatan dilakukan bersama antara beberapa BUMD Jakarta yaitu PT Jakarta Propertindo (Perseroda), PT Transportasi Jakarta, Perumda Pasar Jaya, Dinas Lingkungan Hidup dengan PT Bina Karya (Persero) di Balairung, Balaikota Provinsi DKI Jakarta.

Pramono menekankan pentingnya transfer pengetahuan dan pengalaman dari Jakarta kepada IKN.

"Yang paling utama adalah mengenai transfer pengetahuan, knowledge, dan sebagainya. Karena membangun BUMD itu tidak semuanya cerita sukses. Ada juga kegagalan yang bisa dijadikan pelajaran, supaya tidak diulangi di IKN," ungkap Pramono.