Pembangkit Terapung Buatan Putra-Putri Bangsa Beroperasi, Pasok Kelistrikan Hampir 60 MW
Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 2 atau Pembangkit Listrik Kapal ini memiliki daya mampu netto hampir 60 Megawatt (MW).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembangkit listrik terapung mulai beroperasi di Desa Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 2 atau Pembangkit Listrik Kapal ini memiliki daya mampu netto hampir 60 Megawatt (MW) atau lebih tepatnya 56,919 MW.
Pembangkit listrik inovatif yang terpasang pada kapal tongkang ini telah mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 1 April 2025 yang berlokasi di Desa Wolo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
BMPP Nusantara 2 merupakan hasil kolaborasi strategis antara PLN Indonesia Power dan PAL Indonesia, yang menandai pencapaian penting dalam pembangunan mobile power plant modern oleh putra-putri bangsa.
Dengan kapasitas terpasang 60 MW, pembangkit ini terintegrasi dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dan menyumbang sekitar tiga persen dari total kebutuhan listrik di sistem tersebut.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, kehadiran BMPP Nusantara 2 menjadi wujud komitmen PLN dalam menjamin keandalan pasokan listrik, sekaligus mendukung kebijakan energi nasional.
"Dengan sistem pembangkit yang fleksibel dan mobile, kami mampu menjawab tantangan geografis Indonesia secara efisien," ujar Edwin dari keterangannya pada Minggu (15/6/2025).
Baca juga: Universitas Mercu Buana dan MPR RI Kolaborasi Serukan Transisi Energi Nasional Hadapi Krisis Iklim
Baca juga: Bahlil Lahadalia Tekankan Komitmen Prabowo-Gibran soal Fokus Kedaulatan Energi dan Transisi Energi
Edwin mengatakan, hal juga menunjukkan kemampuan anak bangsa dalam merancang dan membangun pembangkit berbasis kapal bersama PAL Indonesia.
Selain itu, operasional BMPP Nusantara 2 merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap implementasi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang dicanangkan pemerintah.
Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperluas akses energi berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia dan memperkuat ketahanan energi nasional.
Selain menjamin keandalan sistem Sulbagsel, pembangkit ini juga memperkuat posisi PLN Indonesia Power dalam mengembangkan solusi kelistrikan yang tanggap terhadap kebutuhan wilayah dengan akses infrastruktur terbatas.
BMPP menjadi alternatif strategis untuk penyediaan listrik yang cepat, andal dan fleksibel.
"Kami optimistis bahwa kehadiran pembangkit ini akan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan ekonomi, peningkatan investasi dan pemerataan akses listrik di kawasan timur Indonesia," pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Pecah Rekor, PLN IP Bukukan Penjualan Listrik hingga 83 Ribu Gwh, Naik 3 Ribu Dibanding 2023 |
![]() |
---|
Raihan Positif Tahun 2024 Lampaui Target, PLN IP Catat Laba Bersih Rp13,10 Triliun |
![]() |
---|
Kao Indonesia Resmikan PLTS 6.53 MWp di Pabrik KIIC Karawang, Reduksi Emisi CO2 7,791 Ton |
![]() |
---|
Pemanfaatan Energi Surya Secara Masif Mendukung Kemandirian Energi di Pulau Bali |
![]() |
---|
Miliki Peran Stategis, Pembangkit Berdaya 475 Megawatt Dipasok ke Indonesia Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.