Kabar Duka

Ketua NU Pamekasan Taufik Hasyim dan Istri Tewas Kecelakaan di Tol, Dua Anak 7 dan 4 Tahun Selamat

Ketua NU Pamekasan Taufik Hasyim dan Istri Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol, Dua Anaknya Selamat

pcnu-pamekasan.or.id
KETUA NU MENINGGAL - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, KH Taufik Hasyim (43) dan istrinya Amirah Mawaddah (29), meninggal dunia dalam kecelakaan maut di KM 835.600/A Tol Pasuruan-Probolinggo, Sabtu (14/6/2024) pukul 02.00. Mobil Innova yang mereka tumpangi menabrak truk barang hingga ringsek, namun ajaibnya kedua anak mereka berusia 7 tahun dan 4 tahun selamat dari maut. 

KH Hasyim sangat mencintai NKRI. Bahkan, beliau menegur siapa pun yang menjelek-jelekkan Presiden. Hal itu sesuai dengan komitmennya untuk menegakkan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Baca juga: Bukan Hanya Air India, Ini Deretan Kecelakaan Boeing yang Bikin Heboh

"Bagi beliau, siapa pun presidennya tidak boleh dijelek-jelekkan karena bagi Kiai Taufik, presiden adalah orang pilihan yang mempunyai amanah untuk memimpin negara. Jika ada persoalan, biar penegak hukum yang mengadili," ucap Taufiqurrahman menirukan penyampaian KH Taufik Hasyim.

Tak kalah penting, menurutnya, KH Taufik Hasyim yang merupakan aktivis PMII saat di perguruan tinggi memiliki komitmen terhadap NU yang luar biasa.

Sebab, almarhum selain masih memiliki keturunan dari salah satu pendiri NU di Pamekasan, juga mengenyam pendidikan NU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Bahkan, KH Taufik Hasyim pernah mengenyam pendidikan di Mekkah. Beliau mendapatkan pendidikan di sekolah Syaikh Alwi Al-Maliki, Mekkah.

"Bahkan, kalau putra dari Syaikh Alwi Al-Maliki berkunjung ke Indonesia, beliau selalu mengunjungi kediaman almarhum," ungkapnya.

KH Taufik Hasyim baru saja menyandang gelar doktor pada akhir tahun 2024 di Universitas Islam Malang (Unisma) dalam program doktor ilmu pendidikan Islam multikultural.

"Sejak beliau menggantikan mertuanya menjadi Pengasuh Ponpes Sumber Baru, Kaliglagah, Jember, kesibukannya luar biasa. Dalam seminggu, beliau bolak-balik dari Jember ke Madura," katanya.

Di tengah kesibukannya sebagai pengurus PWNU Jawa Timur dan Rektor IAI MU Pamekasan, KH Taufik Hasyim tidak pernah mengeluh, bahkan selalu penuh semangat.

Almarhum juga memiliki kebiasaan menulis.

Beliau bahkan pernah membuat satu buku.

"Beliau adalah sosok yang komplet dan tidak pernah marah sehingga siapa pun pasti menyukai karakter beliau," katanya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan pcnu-pamekasan.or.id

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved