Pelecehan Seksual

Polisi Tegaskan Tak Ada Tekanan dalam Penanganan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor UP

Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan, proses hukum tetap berjalan secara independen dan profesional.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
wartakotalive.com, Nurmahadi
PELECEHAN SEKSUAL- Rektor Non-aktif Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno sampaikan klarifikasi atas kasus dugaan pelecehan seksual, terhadap dua karyawannya, RZ dan DF. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 


WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya menegaskan, tak ada tekanan dari pihak manapun dalam penanganan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mantan Rektor Universitas Pancasila (UP), Edie Toet Hendratno.

Meski sudah berjalan 1,5 tahun dan naik ke tahap penyidikan, kasus tersebut belum ada penetapan tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan, proses hukum tetap berjalan secara independen dan profesional.

“Tidak ada tekanan dari pihak manapun,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025).

Ia menjelaskan, belum adanya tersangka hingga kini disebabkan oleh masih berlangsungnya pendalaman yang dilakukan penyidik.

Penanganan dilakukan secara hati-hati untuk memastikan semua bukti dan keterangan saksi terkumpul secara menyeluruh.

“Penyidikan harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Semua pihak dikompilasi, semua bukti dikumpulkan. Proses penyidikan masih berlangsung,” ujar Ade Ary.

Ia menegaskan, Polda Metro Jaya berkomitmen melindungi perempuan, anak, dan kelompok rentan dalam proses penegakan hukum.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel menantang sosok jenderal yang menjadi beking mantan rektor Universitas Pancasila (UP) Edie Toet Hendratno di kasus dugaan pelecehan seksual.

"Ada dugaan korban ini banyak tapi mereka tidak berani menyampaikan (speak up) ke publik karena ada tekanan-tekanan karena bahasanya dia ini punya beking jenderal," kata Noel di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

Noel pun menantang jenderal yang menjadi Edie Toet Hendratno.

"Nah kita mau tau jenderalnya semana gitu loh, saya dalam hal ini sebagai Wakil Menteri nantang bekingnya," ujarnya.

Kondisi ini memprihatinkan sedangkan psikis dua korban wanita yang sudah membuat laporan terguncang dan membutuhkan perlindungan hukum.

"Korban yang ini, mbak ini, sudah terguncang jiwanya ya. Dua orang kita bawa mereka hari ini berharap ada sebuah kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap para korban," ungkap Noel.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved