Pembunuhan

Sang Ibu Tewas Dibunuh Ayahnya, Bayi Berusia 10 Hari di Dompu NTB Akan Diadopsi Kerabat

Meski tidak memiliki hubungan darah, keluarga Mawar telah dianggap sebagai bagian dari keluarga sejak lama.

Editor: Feryanto Hadi
facebook@Mawar Yulia
TRAGEDI SUAMI BUNUH ISTRI - Kerabat dekat korban Mawar Yulia saat menggendong bayi korban dari pembunuhan suami bunuh istri di Dompu. Mawar mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi anak tersebut, meski belum secara resmi membicarakan niat itu kepada keluarga besar karena masih dalam masa berkabung. 

 Mawar mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi anak tersebut, meski belum secara resmi membicarakan niat itu kepada keluarga besar karena masih dalam masa berkabung.

“Saya belum ngomong ke keluarga besar. Tapi saya sudah bilang, kalau memang mau anak ini hidup dan besar, biar sama saya saja. Tapi saya juga sadar tidak bisa menanggung semua sendiri. Saya juga punya tanggungan. Oleh karena itu saya ajak orang-orang untuk bantu, meski cuma Rp10.000 per orang, itu bisa bantu anak ini,” jelasnya.

Saat ini, donasi yang terkumpul baru mencapai Rp1,4 juta dari 20 donatur.

Dana tersebut akan digunakan untuk membeli susu, popok, dan kebutuhan dasar bayi selama sebulan ke depan.

Selain bayi, anak pertama korban yang berusia 8 tahun juga tetap menjadi perhatian Mawar dan keluarganya.

Ia memastikan bahwa anak tersebut tidak akan diabaikan dan akan terus mendapatkan dukungan moral maupun materi.

“Saya hanya ingin memastikan anak-anak ini tetap punya masa depan. Dan kalaupun anak ini mau diadopsi, saya tekankan ke keluarga jangan pernah kasih ke orang lain, kecuali ke saya,” kata Mawar.

Bagi masyarakat yang ingin ikut membantu, donasi masih terus dibuka di BCA 7720414133 AN Mawar Yuliati Trisnasari.

“Berapapun bantuannya, sangat berarti untuk kelangsungan hidup anak ini, dan saya sangat transfaran dengan donasi ini,” tutup Mawar.

Suami bunuh istri di Dompu NTB
PEMBUNUHAN - SYA (30), terduga pelaku saat diamankan di Mapolres Dompu, Sabtu (7/6/2025).(DOK. Humas Polres Dompu)

Awal Mula Kejadian

Diketahui YA (30), seorang suami di Dusun Nangasia, Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) tega menganiaya istrinya SRI (28) hingga tewas, Sabtu (7/5/2025).

Peristiwa nahas itu diduga dipicu lantaran YA kesal karena istrinya memiliki banyak utang.

Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis menyampaikan, peristiwa tewasnya SRI diketahui pertama kali oleh ibunya sendiri dalam kondisi bersimbah darah di dalam rumahnya.

"Ya benar, pelakunya merupakan suaminya sendiri berinisial SYA (30)," katanya saat dihubungi TribunLombok pada Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: Insiden Tragis saat Konvoi Perayaan Juara Persib Bandung, Nyawa Nugraha Melayang

Zuharis mengatakan, motif kasus pembunuhan ini diduga karena pelaku merasa malu dan tertekan akibat korban (istrinya) memiliki banyak utang dan kerap menjadi bahan pergunjingan serta mempermalukan nama baik keluarga.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved