Nekat Haji Jalur Ilegal, WNI Ini Tewas di Gurun Makkah

Jenazah almarhum SM saat ini berada di rumah sakit di Makkah untuk menjalani proses visum.

Editor: Joanita Ary
tangkap layar Youtube
WNI TEWAS DI MAKKAH -- Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan aparat keamanan Arab Saudi di kawasan gurun wilayah Jumum, Makkah, pada Senin (27/5/2025). Satu di antaranya, seorang pria berinisial SM, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat dehidrasi parah. 

WARTAKOTALIVECOM, Makkah — Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan aparat keamanan Arab Saudi di kawasan gurun wilayah Jumum, Makkah, pada Senin (27/5/2025).

Satu di antaranya, seorang pria berinisial SM, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat dehidrasi parah.

Sementara dua WNI lainnya, berinisial J dan S, berhasil diselamatkan dalam kondisi lemah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, membenarkan kejadian tersebut.

Seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/6/2025) menurutnya, ketiga WNI itu mencoba memasuki Kota Makkah secara ilegal dengan menggunakan visa non-haji.

"Satu WNI atas nama SM ditemukan telah meninggal dunia, sementara dua WNI lainnya atas nama J dan S berhasil diselamatkan," ujar Yusron, dikutip dari ANTARA.

Masuk Lewat Gurun Usai Diusir

Sebelumnya, almarhum SM bersama 10 WNI lainnya terjaring razia oleh aparat keamanan Arab Saudi karena mencoba melaksanakan ibadah haji dengan menggunakan visa non-haji.

Mereka lalu dipulangkan ke Kota Jeddah.

Namun, SM tidak menyerah, ia bersama dua rekannya, J dan S, kembali berusaha memasuki wilayah Makkah secara ilegal menggunakan jasa taksi gelap dan kali ini melalui jalur gurun pasir.

Dalam perjalanan tersebut, sopir taksi mendadak menghentikan kendaraan dan memaksa ketiganya turun di tengah gurun karena takut tertangkap patroli aparat keamanan Arab Saudi.

Ditemukan Lewat Drone, Satu Nyawa Melayang

Ketiganya ditemukan oleh patroli udara yang menggunakan pesawat tanpa awak (drone) milik aparat keamanan Saudi.

Saat ditemukan, SM sudah dalam keadaan meninggal dunia, diduga kuat karena dehidrasi dan paparan panas ekstrem.

J dan S langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.

“Setelah dirawat, J dan S kembali diusir ke Jeddah oleh otoritas Saudi,” lanjut Yusron.

Jenazah SM Diproses di Makkah

Jenazah almarhum SM saat ini berada di rumah sakit di Makkah untuk menjalani proses visum.

Konsulat Jenderal RI di Jeddah telah berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum yang berasal dari Madura dan tengah menyiapkan proses pemakaman sesuai prosedur yang berlaku di Arab Saudi.

Imbauan Tegas KJRI Jeddah

Yusron menegaskan kembali pentingnya bagi seluruh WNI untuk tidak mencoba berhaji melalui jalur yang tidak resmi.

 “KJRI Jeddah mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas haji nonprosedural dan selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Arab Saudi,” tegasnya.

Kejadian ini menambah daftar korban dari praktik haji ilegal yang marak menjelang musim haji setiap tahunnya.

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah terus mengingatkan agar masyarakat tidak tergoda iming-iming berhaji tanpa antre, karena risikonya bukan hanya deportasi, tapi juga ancaman keselamatan jiwa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved