Berita Nasional
Rommy Bantah Jokowi Cawe-cawe Rayu Amran, Pengurus PPP: Tak Etis, Emang Barang Dagangan
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy membantah bahwa Jokowi cawe-cawe untuk merayu Amran Sulaiman mau menjadi Ketua Umum PPP.
Mereka adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, hingga eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Bahkan, Rommy menyebut pernah membujuk Anies untuk menjadi ketua umum PPP.

Ia juga mengaku sudah berkonsultasi dengan Joko Widodo (Jokowi) terkait nama Amran Sulaiman.
Menurutnya, diskusinya tersebut tak terlepas dari Amran yang merupakan Mentan dalam pemerintahan Jokowi.
Lewat kinerjanya sebagai Mentan di era Jokowi dan Prabowo Subianto saat ini, Amran dinilai menjadi salah satu sosok yang tepat untuk memimpin PPP.
"Beberapa kali diskusi saya dengan Pak Jokowi, termasuk yang di Solo, memang salah satu sebab mengapa kemudian semakin fokus nama Pak Amran. Karena Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah," ujar Rommy.
Kendati demikian, ia membantah bahwa Jokowi ikut intervensi dalam Muktamar PPP yang akan memilih ketua umum baru.
Rommy menjelaskan, pendapat Jokowi merupakan bagian dari masukan agar partai berlambang Ka'bah itu bisa kembali lolos ke parlemen.
"Apakah Pak Jokowi cawe-cawe soal nama Pak Amran? Sama sekali tidak," ujar Rommy.
Menurut Rommy, apa yang dilakukannya agar PPP bisa kembali ke DPR RI.
"Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan," ujarnya.
"Effort untuk ke situ maha berat, mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan, mampu kembali," tegasnya.
"Karenanya dibutuhkan extraordinary power dan extra ordinary leader untuk memimpin PPP," katanya.
"Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu, baik karena ketokohannya," tandas Rommy.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Hendardi Menilai Presiden Prabowo Melanggar Undang Undang, Publik Harus Menolak, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Tergusur Pariwisata, 12.000 Hektar Sawah di Bali Hilang Dalam Satu Dekade |
![]() |
---|
PK Gugur Karena Absen! Silfester Matutina Terancam Dieksekusi Kejari |
![]() |
---|
Ini Antisipasi Polisi Apabila Demo Buruh Tumpah ke Jalan Tol Dalam Kota |
![]() |
---|
Sudewo Tak Jadi Tersangka, Ratusan Warga Pati Siap Geruduk KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.