Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan Tersangka GRIB Jaya yang Serobot Lahan BMKG
Oknum organisasi masyarakat (Ormas) GRIB Jaya disebut mengaku banyak tidak tahu perihal asal usul tanah milik BMKG
Darmaji pun mengaku sudah membayar hingga bulan Mei. Sehingga total uang yang dikeluarkan untuk pihak GRIB hingga Rp17.500.000.
“Saya sudah transfer Januari, Februari, Maret, April, dan Mei, masing-masing Rp 3,5 juta per bulan,” ucapnya.
Menurut Darmaji, biaya sewa itu mencakup uang keamanan dan listrik.
Untuk membuka lapaknya, ia bahkan telah mengeluarkan dana hingga Rp 70 juta untuk pengecoran, pemasangan atap, dan lantai.
“Ini atap sama lantai semuanya sudah habis Rp 70 juta,” jelasnya.
Pun dengan seorang pedagang sapi kurban yang dimintai tarif Rp22 juta untuk menyewa lahan yang dimiliki BMKG.
Menanggapi pertanyaan soal keterlibatan kegiatan tersebut, pihak kepolisian menegaskan bahwa pendalaman kepada anggota ormas yang telah diamankan.
Sebelumnya diberitakan, Lahan sengketa milik BMKG yang dikuasai ormas GRIB Jaya diamankan aparat Polda Metro Jaya dalam operasi pemberantasan premanisme di Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (24/5/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan sebanyak 426 petugas gabungan dikerahkan untuk melaksanakan operasi tersebut.
"Sebanyak 426 petugas gabungan kami kerahkan untuk melaksanakan operasi ini," ujar Ade Ary saat ditemui di Pondok Aren, Tangsel, Sabtu (24/5/2025).
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.