Berita Regional

Miris! Ini Latar Belakang dan Pekerjaan Remaja yang Nikahi Perempuan di Bawah Umur di Lombok Tengah

Pekerjaan RN (16), remaja pria yang menikahi YL (15), lulusan sekolah dasar (SD), akhirnya terungkap. Ini pekerjaan yang dilakoni sehari-hari.

Instagram@kamerapengwas
VIRAL PERNIKAHAN DINI - Pernikahan di bawah umur ini berlangsung di Desa Beraim, Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (5/5/2025). Setelah menikah, pasangan usia muda tersebut menggelar acara Nyongkolan pada Rabu (21/5/2025), dari Desa Beraim ke Desa Sukaraja. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pekerjaan RN (16), remaja pria yang menikahi YL (15), lulusan sekolah dasar (SD), akhirnya terungkap.

Keduanya menjadi sorotan publik setelah video pernikahan mereka viral di media sosial.

Pernikahan di bawah umur ini berlangsung di Desa Beraim, Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (5/5/2025).

Baca juga: Pernikahan Anak di Bawah Umur di Lombok Tengah NTB Sudah Dicegah Banyak Pihak, Kenapa Tetap Digelar?

Setelah menikah, pasangan usia muda tersebut menggelar acara Nyongkolan pada Rabu (21/5/2025), dari Desa Beraim ke Desa Sukaraja.

Menurut Kepala Dusun Petak Daye I, Syarifudin, RN berasal dari keluarga broken home dan dibesarkan oleh nenek yang telah lanjut usia.

"(RN) Pengantin laki-laki berasal dari keluarga broken home, orang tuanya cerai saat RN berusia 3 atau 4 tahun, sehingga ia tinggal bersama neneknya," kata Syarifudin, Sabtu (24/5/2025).

Baca juga: Dilarang Undang-undang, LPA Kota Mataram Laporkan Pernikahan Dini di Lombok Tengah NTB ke Polisi

"Secara ekonomi (RN) bisa dikatakan sangat kurang," lanjut Syarifudin saat ditemui di Desa Beraim, Lombok Tengah.

RN diketahui bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Sehari-hari, RN mengikuti pamannya mencari barang bekas untuk dijual kembali.

Baca juga: Viral Pernikahan Dini, Ini Faktor yang Jadi Penyebab Remaja di Lombok Menikah

"Namanya kerja serabutan, penghasilan tergantung banyaknya barang bekas, dan tidak menentu (hasilnya)," ujar Syarifudin.

Karena belum memiliki rumah sendiri, RN mengajak istrinya tinggal bersama neneknya.

Kondisi ekonomi keluarga ini disebut memprihatinkan.

Baca juga: Tekan Angka Stunting, Pemerintah Desa Ciasihan Salurkan Bantuan dan Edukasi Pernikahan Dini

Sementara YL baru saja menamatkan pendidikan tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

Pernikahan ini terjadi lantaran YL sempat dibawa kabur RN selama dua hari dua malam ke Pulau Sumbawa. 

Syarifudin mengatakan, pihak desa telah berusaha mencegah pernikahan anak tersebut.

Baca juga: Pemkot Bogor Sebut Pernikahan Dini Marak Akibat Kekurangan SMA Negeri, tak Sekolah Jadi Ingin Nikah

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved