Pemalakan

Pedagang Warung di GDC Depok Ngaku Dipalak Oknum Ormas Rp300 Ribu Per Bulan

Pedagang Warung di GDC Depok Ngaku Dipalak Oknum Ormas Rp300 Ribu Per Bulan. Para pedagang resah dengan pemalakan itu

Wartakotalive.com/ M Rifqi Ibnumasy
ORMAS PALAK PEDAGANG - Tugu Kota Depok di Jalan Boulevard GDC, Kota Depok, Jawa Barat. Sejumlah pedagang di kawasan ini mengaku dipalak oknum ormas dengan dalih uang keamanan setiap bulannya, hingga membuat pedagang resah. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Sejumlah pedagang di kawasan Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Jawa Barat mengaku resah dengan keberadaan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) yang kerap meminta uang kepada mereka secara paksa.

Pemilik warung di GDC Depok, Khoiriyah mengaku rutin diminati uang keamanan Rp300 ribu tiap bulannya oleh oknum dengan mengatasnamakan ormas.

Menurut Khoiriyah, para oknum ormas tersebut datang rombongan lalu mendatangi para pedagang di sepanjang Jalan Boulevard GDC.

Baca juga: Tim Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Bongkar Markas Ormas di Grand Depok City

Mereka lalu memalak atau meminta uang dengan dalih keamanan, setiap bulannya.

“Enggak tahu juga dah (asal ormasnya), eggak hafal soalnya orangnya rombongan,” kata Khoiriyah, Senin (19/5/2025).

Khoiriyah mengaku keberatan dengan aksi pemalakan yang dilakukan oleh sejumlah oknum ormas.

“Berat lah, jualannya kan kayak gini, gak begitu banyak untungnya bang,” ungkapnya.

Markas Ormas Dibongkar 

Sebelumnya, tim gabungan dari Satpol PP Kota Depok, Polres Metro Depok, dan Kodim 0805 Depok menggelar Operasi Bratas Jaya, Senin (19/5/2025).

Dalam operasi tersebut, tim gabungan menyisir Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong untuk menertibkan aksi premanisme.

Di lokasi tersebut, tim gabungan menemukan markas organisasi masyarakat (ormas) yang berdiri di area fasilitas umum (fasum).

Alhasil, mereka langsung membongkar bangunan liar tersebut karena Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tahun 2021.

Selain itu, tim gabungan Operasi Bratas Jaya juga menertibkan atribut ormas yang terpasang sembarangan.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras menjelaskan, operasi ini digelar untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari simbol-simbol yang berpotensi menciptakan kegaduhan.

“Kami berkomitmen menciptakan Kota Depok yang tertib, aman dan inklusif bagi seluruh warga. Tidak boleh ada simbol ormas yang mengintimidasi atau menciptakan kesan penguasaan wilayah,” kata Waras.

Penertiban ini akan dilakukan  secara tegas dan tetap humanis  juga menjadi bentuk netralitas negara terhadap semua kelompok. 

Kapolres memastikan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara rutin untuk menjaga suasana aman, tertib dan harmonis di tengah masyarakat.

Baca juga: Duduk Perkara Pentolan Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Jateng Dibekuk Rombongan Polisi

Sementara itu, Kabag Ops Polres Metro Depok, AKBP Maulana Jali Karepesina mengatakan, penertiban itu melibatkan 50 personel gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP. 

“Dapat kami sampaikan bahwa kegiatan hari ini dalam rangka Operasi Brantas Jaya, jadi target operasinya itu premanisme yang berkedok perorangan maupun masyarakat,” kata Maulana.

“Pada kesempatan ini juga kami bersama-sama dengan tim terpadu gabungan Satpol PP dan Kodim, kami melakukan penertiban terhadap bendera-bendera ormas maupun posko-posko. Tentunya dalam hal ini untuk menertibkan simbol-simbol yang dapat meresahkan masyarakat demi ketertiban umum,” sambungnya.

Maulana mengimbau kepada ormas-ormas yang masih mempunyai posko-posko di jalur-jalur hijau untuk membongkar posnya sendiri. 

Nanti akan ada surat dari pemerintah kota dan selanjutnya akan dilakukan penertiban terus menerus.

“Sehingga mudah-mudahan untuk wilayah hukum Polres Metro Depok kita bisa kurangi dengan gangguan dari premanisme,” tegasnya.

Saat ini, baru satu markas ormas yang dibongkar di Jalan Boulevard GDC dan tidak ditemukan anggotanya yang berkeliaran.

“Sementara tadi kita jalan bersama-sama tadi kita sudah melaksanakan terhadap bendera-bendera, kemudian baru satu posko yang kita lakukan penertiban, nanti kita akan bergerak kembali. Sementara kami temui di lapangan tidak ada,” pungkasnya. (m38)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved