Tim Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Bongkar Markas Ormas di Grand Depok City

Tim gabungan Operasi Berantas Jaya 2025 menyisir Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong, Depok, untuk menertibkan aksi premanisme.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Sigit Nugroho
TribunnewsDepok/M Rifqi Ibnumasy
BONGKAR MARKAS ORMAS - Tim gabungan Operasi Berantas Jaya 2025 membongkar markas ormas di Jalan Boulevard GDC, Kota Depok, Jawa Barat, pada Senin (19/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Tim gabungan dari Satpol PP Kota Depok, Polres Metro Depok, dan Kodim 0805 Depok menggelar Operasi Berantas Jaya 2025, Senin (19/5/2025).

Dalam operasi tersebut, tim gabungan menyisir Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, untuk menertibkan aksi premanisme.

Di lokasi tersebut, tim gabungan menemukan markas organisasi masyarakat (ormas) yang berdiri di area fasilitas umum (fasum).

Mereka pun langsung membongkar bangunan liar tersebut, karena Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tahun 2021.

Selain itu, tim gabungan Operasi Berantas Jaya 2025 juga menertibkan atribut ormas yang terpasang sembarangan.

Baca juga: Duduk Perkara Pentolan Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Jateng Dibekuk Rombongan Polisi

Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras menjelaskan, operasi ini digelar untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari simbol-simbol yang berpotensi menciptakan kegaduhan.

"Kami berkomitmen menciptakan Kota Depok yang tertib, aman dan inklusif bagi seluruh warga. Tidak boleh ada simbol ormas yang mengintimidasi atau menciptakan kesan penguasaan wilayah," kata Waras.

Penertiban ini akan dilakukan  secara tegas dan tetap humanis  juga menjadi bentuk netralitas negara terhadap semua kelompok. 

Waras memastikan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara rutin untuk menjaga suasana aman, tertib dan harmonis di tengah masyarakat.

Baca juga: Polda Metro Jaya Amankan 1.197 Orang dalam Operasi Berantas Jaya 2025 Hingga 15 Mei

Sementara itu, Kabag Ops Polres Metro Depok AKBP Maulana Jali Karepesina mengatakan, penertiban itu melibatkan 50 personel gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP. 

"Dapat kami sampaikan bahwa kegiatan hari ini dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025, jadi target operasinya itu premanisme yang berkedok perorangan maupun masyarakat," kata Maulana.

"Pada kesempatan ini juga kami bersama-sama dengan tim terpadu gabungan Satpol PP dan Kodim, kami melakukan penertiban terhadap bendera-bendera ormas maupun posko-posko. Tentunya dalam hal ini untuk menertibkan simbol-simbol yang dapat meresahkan masyarakat demi ketertiban umum," tutur Maulana.

Maulana mengimbau kepada ormas-ormas yang masih mempunyai posko-posko di jalur-jalur hijau untuk membongkar posnya sendiri. 

Baca juga: Bikin Resah Warga hingga Picu Kemacetan, 4 Jukir di Cengkareng Diamankan Dalam Operasi Berantas Jaya

Nanti akan ada surat dari pemerintah kota dan selanjutnya akan dilakukan penertiban terus menerus. 

"Sehingga, mudah-mudahan untuk wilayah hukum Polres Metro Depok kita bisa kurangi dengan gangguan dari premanisme," ujar Maulana.

Halaman
12
Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved