Pemalakan

Pedagang Warung di GDC Depok Ngaku Dipalak Oknum Ormas Rp300 Ribu Per Bulan

Pedagang Warung di GDC Depok Ngaku Dipalak Oknum Ormas Rp300 Ribu Per Bulan. Para pedagang resah dengan pemalakan itu

Wartakotalive.com/ M Rifqi Ibnumasy
ORMAS PALAK PEDAGANG - Tugu Kota Depok di Jalan Boulevard GDC, Kota Depok, Jawa Barat. Sejumlah pedagang di kawasan ini mengaku dipalak oknum ormas dengan dalih uang keamanan setiap bulannya, hingga membuat pedagang resah. 

Penertiban ini akan dilakukan  secara tegas dan tetap humanis  juga menjadi bentuk netralitas negara terhadap semua kelompok. 

Kapolres memastikan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara rutin untuk menjaga suasana aman, tertib dan harmonis di tengah masyarakat.

Baca juga: Duduk Perkara Pentolan Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Jateng Dibekuk Rombongan Polisi

Sementara itu, Kabag Ops Polres Metro Depok, AKBP Maulana Jali Karepesina mengatakan, penertiban itu melibatkan 50 personel gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP. 

“Dapat kami sampaikan bahwa kegiatan hari ini dalam rangka Operasi Brantas Jaya, jadi target operasinya itu premanisme yang berkedok perorangan maupun masyarakat,” kata Maulana.

“Pada kesempatan ini juga kami bersama-sama dengan tim terpadu gabungan Satpol PP dan Kodim, kami melakukan penertiban terhadap bendera-bendera ormas maupun posko-posko. Tentunya dalam hal ini untuk menertibkan simbol-simbol yang dapat meresahkan masyarakat demi ketertiban umum,” sambungnya.

Maulana mengimbau kepada ormas-ormas yang masih mempunyai posko-posko di jalur-jalur hijau untuk membongkar posnya sendiri. 

Nanti akan ada surat dari pemerintah kota dan selanjutnya akan dilakukan penertiban terus menerus.

“Sehingga mudah-mudahan untuk wilayah hukum Polres Metro Depok kita bisa kurangi dengan gangguan dari premanisme,” tegasnya.

Saat ini, baru satu markas ormas yang dibongkar di Jalan Boulevard GDC dan tidak ditemukan anggotanya yang berkeliaran.

“Sementara tadi kita jalan bersama-sama tadi kita sudah melaksanakan terhadap bendera-bendera, kemudian baru satu posko yang kita lakukan penertiban, nanti kita akan bergerak kembali. Sementara kami temui di lapangan tidak ada,” pungkasnya. (m38)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved