Berita Regional

Begini Jawaban Tegas Dedi Mulyadi saat Pendidikan Siswa Bermasalah di Barak Militer Dikritik KPAI

Sebanyak 273 siswa yang sebelumnya mengikuti pendidikan militer di barak militer Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, resmi lulus Selasa besok.

layar tangkap Youtube KDM
PENDIDIKAN SISWA BERMASALAH - Sebanyak 273 siswa yang sebelumnya mengikuti pendidikan militer di barak militer Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, resmi lulus Selasa (20/5/2025). Program ini merupakan bagian dari penanganan siswa bermasalah di Jawa Barat yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Tangkapan layar KDM Channel, Minggu (18/5/2025). Dedi Mulyadi dengarkan pengakuan siswa SMP di Purwakarta yang telah menjalani pendidikan di barak militer sebelum dipulangkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 273 siswa yang sebelumnya mengikuti pendidikan militer di barak militer Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, resmi lulus Selasa (20/5/2025).

Program ini merupakan bagian dari penanganan siswa bermasalah di Jawa Barat yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Namun, kebijakan ini menuai kritik dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Baca juga: Dedi Mulyadi Mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Ada Maksud Apa?

KPAI menyebutkan pendidikan ala militer bagi siswa yang dianggap nakal berpotensi melanggar hak anak.

Menanggapi kritik tersebut, Dedi Mulyadi memberikan pernyataan setelah menghadiri undangan pertemuan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/5/2025).

"KPAI seharusnya hari ini arahnya bukan mengoreksi kekurangan dari sebuah kegiatan yang dilakukan sebagai penanganan darurat dari sebuah problem," kata Dedi Mulyadi dikutip dari video yang diunggah di akun Instagramnya, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Berencana Terapkan Jam Malam, Dedi Mulyadi Atur Anak-anak Sekolah Tidak Boleh Nongkrong Malam Hari

Menurut Dedi Mulyadi, KPAI seharusnya mengambil langkah konkret menyelesaikan berbagai persoalan yang dialami remaja, baik itu masalah di rumah maupun di sekolah yang berujung pada tindakan kriminal.

Ia juga menyindir KPAI yang menurutnya terlalu fokus pada hal-hal teknis.

"Kalau KPAI sibuk terus ngurusin persoalan tempat tidur dan sejenisnya, tidak akan bisa menyelesaikan problem," ujarnya.

Baca juga: Pernyataan Dedi Mulyadi Ini Membuat Fraksi PDI-P Walk Out saat Sidang Paripurna DPRD Jawa Barat

Dedi Mulyadi menyebutkan, 39 anak yang telah menyelesaikan program di barak militer menunjukkan perubahan signifikan.

"Bisa dilihat keadaan anak itu, disiplin, rasa empati, bahkan dia menangis di depan ibunya, kan belum tentu itu didapatkan di pendidikan sekolah," jelasnya.

Dedi menambahkan, setelah 273 siswa lulus Selasa besok, akan ada angkatan baru lagi yang menyusul.

Baca juga: Komentar Dedi Mulyadi setelah Dikritik Ubah Fungsi Bogor Creative Center Jadi Tempat Layanan Pajak

Jumlah peserta ke depannya diperkirakan bisa mencapai belasan ribu anak.

"Kalau nanti terkoneksi dengan kabupaten/kota, mungkin 15.000 sampai 20.000 peserta yang akan dikelola kita, KPAI mau mengambil berapa?" tantangnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "273 Siswa Lulus Barak Militer Besok, Dedi Mulyadi Sentil KPAI: Jangan Sibuk Urus Tempat Tidur"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved