Berita Jakarta

Pastikan Tak Ada Lagi Ormas, Munjirin Bangun Taman di Lahan Eks Posko BPPKB Pasar Induk Kramat Jati

Pastikan Tak Ada Lagi Ormas, Munjirin Sulap Lahan Bekas Posko BPPKB di Pasar Induk Kramat Jati Jaktim Jadi Taman

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
KRAMAT JATI - Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu (18/5/2025). Dirinya akan membangun taman di lahan bekas posko ormas BPPKB di Pasar Induk Kramat Jati. 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Markas ormas Badan Pembina Potensi Keluarga Banten (BPPKB) di Pasar Induk Kramat Jati telah dibongkar oleh aparat gabungan beberapa waktu lalu.

Dari pantau lokasi Minggu (18/5/2025), lahan sekira 40 meter itu kini sudah kosong dan tidak ada lagi bangunan yang berdiri.

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin meninjau lahan bekas markas Ormas BPPKB di Pasar Induk Kramat Jati. Ia pun berencana membangun taman di lahan tersebut agar tidak lagi dimanfaatkan oleh ormas.

Munjirin mengaku, dirinya sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya terkait rencana pembangunan taman di sana.

"Beberapa waktu lalu kami lakukan operasi brantas jaya dari Polri, TNI dan Pemkot. Lokasi ini (bekas markas ormas) akan kami jadikan taman," kata Munjirin di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu (18/5/2025).

Menurut pria berkemeja biru itu, jika lahan tersebut sudah dibuat taman maka bisa dinikmati oleh para pengunjung dan pedagang pasar.

Munjirin tidak bisa menjelaskan pelaksanaan pembangunan, tapi ia meminta kepada Pasar Jaya untuk segera dikerjakan agar mempercantik suasana Pasar Induk Kramat Jati.

"Tadi pak Dirut sudah menyanggupi, kira-kira dua mingguan lah pengerjaannya. Konsepnya nanti akan koordinasi dengan Sudin Pertamanan kami," ucap Munjirin.

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu menyatakan, anggaran pembangunan taman di sana dari Pasar Jaya.

"Tadi pak Dirut mintanya dua minggu sudah selesai," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto melanjutkan, desain taman saat ini masih tahap koordinasi dengan Sudin Pertamanan Jakarta Timur.

Ia menerangkan, taman itu bakal dilengkapi dengan permainan anak agar pengunjung senang membawa buah hatinya ke pasar.

"Tempat ini sudah lama (jadi posko ormas) tapi kebetulan momentumnya saat kami menata pedagang kaki lima, semuanya kami tata dan laham ini kami fungsikan sebagai taman," terangnya.

Agus menambahkan, untuk antisipasi ormas menduduki wilayah Pasar Induk Kramat Jati, pihaknya akan intensi koordinasi dengan jajaran lurah, camat dan kepolisian serta koramil.

Ia pun memastikan para pedagang yang ada di Pasar Induk Kramat Jati tidak ada yang digusur tapi bakal ditata.

"Kami lakukan penataan untuk mendukung lima abad Jakarta menuju kota global," imbuhnya.

Preman Ancam Pensiunan Polisi, Aparat Gabungan Bongkar Posko Ormas BPPKB di Pasar Induk Kramat Jati

Sebelumnya, aparat gabungan membongkar posko Ormas Badan Pembina Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (14/5/1025) malam.

Pembongkaran ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka dan Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Rudiyanto serta melibatkan pejabat PD. Pasar Jaya Induk Kramat Jati.

Rusit menerangkan, pihaknya menerjunkan sekira 68 personel aparat gabungan yang terdiri sebagai berikut:

1. Polres Metro Jaktim: 10 personel

2. Polsek Kramat Jati: 20 personel

3. Babinsa: 1 personel

4. Satpol PP: 4 personel

5. Security Pasar Induk: 33 personel

Rusit menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari penegakan hukum dalam Operasi Berantas Jaya 2025 dan menyikapi adanya informasi viral terkait tindakan pengancaman oleh anggota Ormas BPPKB Banten. 

"Posko ormas yang tidak sesuai ketentuan akan kami tertibkan, kami juga mengimbau kepada seluruh personel untuk melakukan penyisiran menyeluruh dan menindak segala bentuk gangguan kamtibmas," katanya, Jumat (15/5/2025).

Usai apel, kata Rusit, para personel langsung menyisir Pasar Kramat Jati guna memastikan tidak ada Ormas yang melakukan pengancaman kepada pedagang.

Kemudian, aparat gabungan melakukan pembongkaran Posko BPPKB Banten yang berlokasi di belakang Musholla Darussalam.

"Selama proses pembongkaran tidak ada perlawanan dari Ormas BPPKB. Kondusif," tegasnya.

Rusit mendapatkan informasi terkait dengan kepengurusan Ormas BPPKB Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan Surat Nomor: 010/DPP/SK/II/2024 tertanggal 21 Februari 2025 tentang pengangkatan dan pengesahan oepengurusan unit pasar induk sayur mayur BPPKB Banten Periode 2025–2030, struktur kepengurusan ormas sebagai berikut:

1. Ketua: Rapiudin

2. Wakil Ketua: Saepudin

3. Sekretaris: Muhammad Dahlan

4. Bendahara: Anton

"Surat tersebut ditetapkan di Pandeglang dan ditandatangani oleh H. Noer Indradjaja, S.H. (Ketua Umum) dan H. Tb. Endoh Sugriwa (Sekjen) dari DPP BPPKB Banten," tuturnya. 

Pimpinan Ormas BPPKB Ditangkap

Pembongkaran Posko Ormas BPPKB di Pasar Induk Kramat Jati berawal dari aksi Pria berinisial PP (45) ditangkap polisi yang diduga melakukan pengancaman dan kekerasan terhadap Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala keamanan pasar itu diketahui pensiunan anggota Polri.

Merujuk hal tersebut, pihak Kepolisian bergerak cepat.

PP kemudian diringkus di rumah kontrakannya di Jalan Kramat Barat 21, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dugaan tindak pidana yang terjadi pada Sabtu (10/5/2025) malam.

Kepala Subdirektorat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, menjelaskan, pelaku mendatangi pos pantau pasar dan langsung mengintimidasi korban tanpa sebab yang jelas.

"Saat korban duduk di pos, pelaku tiba-tiba tanpa sebab mendorong dengan badan sambil berkata, 'Mau ngajakin ribut lu, kenapa semua pedagang saya nggak boleh dagang, atas perintah siapa?'" kata Resa, Kamis (15/5/2025).

Baca juga: Serempak Polisi Tangkap Preman di Seluruh Indonesia​​​​, di Kota Bandung Hingga 75 Orang

Setelah kejadian tersebut, pelaku melarikan diri, sehingga korban tidak dapat mengejarnya. 

Korban kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polsek Kramat Jati.

Laporan polisi itu teregister dengan nomor: LP/B/80/V/2025/SPKT/Sek.Kramatjati/Res.Jakarta Timur/PMJ, tertanggal 10 Mei 2025.

Baca juga: Bendera Ormas FBR Hingga Pemuda Pancasila di Wilayah Rawan Preman di Jakpus Dilucuti Aparat

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan saksi, dan menganalisis rekaman kejadian. 

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

"Tersangka dan barang bukti telah kami amankan ke Polda Metro Jaya untuk penyidikan lebih lanjut," jelas Resa.

Baca juga: Palak Jatah Bulanan ke Bengkel Mobil Sambil Tenteng Samurai, Preman Ini Pasrah Diringkus Polisi

Barang bukti yang diamankan antara lain satu unit ponsel Itel warna biru milik pelaku, serta satu buah kaos cokelat bertuliskan “Louis Vuitton” yang dikenakan saat kejadian.

Peristiwa ini sempat viral di media sosial setelah beredar video yang memperlihatkan seorang pria diduga purnawirawan Polri diteriaki dan didorong oleh pelaku.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved