Viral Media Sosial

Hubungan Inses di Medan, Terungkap Profesi Sang Adik hingga Diragukan Bukan Anak Sendiri

Cinta sedarah atau hubungan terlarang kakak adik sekandung di Medan akhirnya terungkap. Hingga sang adik hamil dan buang bayinya

youtube channel TvOneNews
VIRAL HUBUNGAN INSES: Tangkapan layar sosok viral kakak adik kandung buang bayi ke driver ojol di Medan, disadur pada Kamis (15/5/2025). Sang kakak nekat buang bayi hasil hubungan sedarahnya dengan adik karena ragukan status si bayi. 

"Cuma saya terakhir itu (hubungan badan dengan adik sekitar 2024, bulan-bulan 8 bulan 9 sudah, itulah terakhir kali," akui R.

Lebih lanjut, R pun menceritakan momen kelahiran bayi yang dikandung adiknya.

Kala itu R yang tak tahu apa-apa terkejut dikabari adiknya baru saja melahirkan.

"Proses lahirannya pertama memang sudah melahirkan sendirian, baru dia (adik) menghubungi saya, di kosan," pungkas R.

Namun setelah dilahirkan, bayi NH itu justru langsung sakit.

R mengaku sempat membawa bayi tersebut ke bidan.

Baca juga: Bayi 2 Tahun Tewas Dianiaya Pasangan Pangamen di Blok M, Kasus Terungkap dari Laporan Puskesmas

"Bayi kami rawat. Setelah empat hari langsung lah sakit. Kami bawa ke bidan, dibilang bidang enggak lengkap alatnya. Disuruh lah ke rumah sakit. Karena ekonomi enggak ada, disuruhlah ke Pringadi, tapi kami enggak sempat ke sana, jadi kami bawa pulang," ujar R.

Tapi nyawa sang bayi tak bisa tertolong karena tidak dibawa ke rumah sakit.

"Setelah kami bawa pulang, dari rumah sakit itu langsung lah dia meninggal," sambungnya.

Setelah sang bayi meninggal, NH dan R pun punya ide untuk menitipkan jasadnya ke driver ojol.

Perihal alasannya nekat menitipkan bayinya ke driver ojol, R membantah tuduhan membuang.

R mengaku cuma ingin bayinya dikuburkan dengan layak setelah sempat ditolak untuk memakamkan sang bayi di tempat pemakaman umum.

"Kami berunding berdua, mau pesan gojek," akui NH.

"Saya yang menentukan lokasi, karena di situ kan alamat lahir kami juga, tahu lokasinya," kata R.

"Enggak ada niat sama sekali untuk membuang, enggak ada, memang untuk dikuburin dengan layak lah. Sebelumnya sudah ditolak (untuk menguburkan di TPU)," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved