Berita Nasional

Tiba di RSUD Pameungpeuk, Kang Dedi Lihat Langsung Jenazah Korban Ledakan Bom Garut di Kamar Mayat

Tiba di RSUD Pameungpeuk, Dedi Mulyadi Lihat Langsung Jenazah Korban Ledakan Bom Garut di Kamar Mayat

Editor: Dwi Rizki
Instagram @dedimulyadi71
LEDAKAN BOM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk Jalan Miramareu No.99, Sirnabakti, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Selasa (13/5/2025). Kedatangannya untuk melihat jenasah korban secara langsung. 

@lesmanaa: semoga menjadi pembelajaran kedepannya agar tidak terulang kembali dan keluarga korban yang ditinggalkan diberikan ketabahan. mantap pak gub selalu update kondisi jabar

@sopiandiiii: Semangat pa gub, semoga para korban dapat tempat yg layak disisi allah..amiinn

Seharusnya Membawa Berkah

Kejadian tragis peledakan amunisi kedaluwarsa TNI AD yang menewaskan 13 orang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyisakan duka warga setempat. 

Padahal, pemusnahan amunisi itu biasanya menjadi berkah bagi warga setempat saat sisa-sisa besi dan logam amunisi bisa dijual jadi rongsokan bernilai uang.

Pada bulan ini saja, pemusnahan amunisi kedaluwarsa di lokasi yang sama sudah dilakukan dua kali pada tanggal 6 dan 12 Mei 2025.

"Biasanya (pemusnahan amunisi) jadi berkah dan sekarang malah jadi musibah," ucap Andi (54), salah seorang warga Desa Sagara, Cibalong, Garut, di sekitar lokasi kejadian, Selasa (13/5/2025).

"Kalau kemarin tanggal 6 Mei di lokasi yang sama, itu aman, tidak ada apa-apa. Eh, kemarin malah jadi kejadian yang buat kami berduka," tuturnya.

Andi menyebut, sisa-sisa logam pemusnahan biasanya suka dikumpulkan warga seusai membantu petugas TNI dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Para korban sebetulnya orang-orang pilihan TNI yang biasa membantu mengangkut amunisi ke lokasi pemusnahan.

"Sudah biasa, bukan kali ini saja mereka. Orang pilihan dan sudah pengalaman, bukan kejadian kali ini saja. Mungkin ini sudah menjadi musibah," ucap dia.

Saat kejadian, Andi tak mengetahui detail kronologinya.

Namun, saat mendengar beberapa kali ledakan besar, warga semua panik karena mendengar teriakan-teriakan histeris.

"Lalu, tidak berselang lama, banyak ambulans datang ke lokasi. Saya pikir itu suara ledakan biasa terjadi. Tapi, mendengar informasi ternyata banyak korban meninggal," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Senin (12/5/2025) pagi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved