13 Orang Jadi Tersangka saat Demo Hari Buruh di DPR, AKBP Reonald: Kami Imbau Penuhi Panggilan

Hingga Kamis malam, total ada 14 orang yang telah diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

“Penindakan dilakukan secara bertahap dan terukur, dimulai dari imbauan hingga upaya pengamanan,” jelasnya.

Ade Ary menyayangkan insiden kericuhan yang sempat terjadi. 

Namun, ia memastikan situasi saat ini sudah kondusif.

“Saat ini, 14 orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” tambah eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Diberitakan sebelumnya, aksi demo buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, berujung anarkis pada Kamis (1/5/2025) sore.

Adapun dalam kejadian tersebut, pihak kepolisian pun mengamankan 13 orang terduga pelaku demo anarkis.

"13 orang terduga anarko, 12 laki-laki dan 1 perempuan, diamankan karena terlibat dalam tindakan anarkis, melawan perintah petugas, serta melempari pengguna jalan tol dengan batu," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Kamis.

"Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan membahayakan keselamatan masyarakat," sambung dia.

Polda Metro Jaya telah melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR secara humanis dan memberikan arahan kepada peserta aksi agar kegiatan berlangsung dengan tertib.

Kendati demikian, aksi demo buruh tersebut kemudian disusupi perusuh.

"Mayoritas peserta aksi menyampaikan aspirasi dengan damai, namun beberapa kejadian yang mencederai ketertiban memerlukan perhatian," katanya.

Pada pukul 16.12 WIB, massa aksi di depan Resto Pulau Dua melempari kendaraan masyarakat yang melintas di jalan tol, yang membahayakan keselamatan pengendara.

Pukul 17.30 WIB, belasan terduga pelaku itu diamankan di bawah flyover Senayan dan sekitarnya karena membawa petasan yang berpotensi digunakan untuk tindakan provokatif.

Menurut Ade Ary, mereka yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Metro Jaya.