Berita Regional
Dukung Langkah Presiden Prabowo Berantas Premanisme Berbaju Ormas, Dedi Mulyadi: Berikan Rasa Aman
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas premanisme. Ini kata Dedi Mulyadi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas premanisme.
Pemberantasan premanisme itu termasuk preman yang kerap berlindung di balik organisasi kemasyarakatan (ormas).
Dalam pernyataannya, Dedi Mulyadi mengapresiasi ketegasan Presiden Prabowo yang menurutnya akan berdampak besar terhadap rasa aman masyarakat dan dunia usaha.
Baca juga: Warga di Jawa Barat Bisa Ikut Dibina di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Tukang Mabuk hingga Preman
"Terima-kasih, rasa hormat yang tinggi buat Pak Presiden Indonesia, Prabowo Subianto yang dengan tegas memberantas premanisme dan preman yang seringkali berbaju ormas," kata Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi yang dikonfirmasi ulang, Senin (12/5/2025).
Ia menambahkan, kehadiran jajaran pejabat tinggi seperti Menkopolhukam, Mendagri, Panglima TNI, dan Kapolri sangat penting untuk memulihkan stabilitas keamanan.
"Sikap ini sikap luar biasa karena akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi kita semua," tegasnya.
Baca juga: Jeje Govinda Komentari Kebijakan Dedi Mulyadi yang Memasukkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Dedi juga menyoroti keresahan kalangan pengusaha yang selama ini merasa terintimidasi oleh praktik-praktik premanisme.
"Pengusaha banyak terintimidasi, dia tak mau bercerita keluar, tapi dalam setiap waktu dia harus mengeluarkan uang, kerjaan maupun produksi, ini yang terjadi," ucap Dedi Mulyadi.
Untuk itu, Dedi menilai dibutuhkan pendekatan persuasif guna membangun keberanian pengusaha dalam menyampaikan kondisi sebenarnya.
Baca juga: Kapolri Minta Masyarakat Lapor Jika Diperas dan Dapat Perlakuan Kekerasan dari Preman
"Agar iklim produksi di Indonesia tidak terganggu, baik produksi UMKM maupun produksi pengusaha-pengusaha besar, ini akan menggerakkan ekonomi," jelasnya.
Sebagai gubernur, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya sejak lama dalam mendukung sektor industri dan perdagangan di Indonesia.
"Saya sejak lama memberikan suporting pada industri di Indonesia, pada para pedagang di manapun berada untuk memiliki rasa aman," katanya.
Bentuk Satgas
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya praktik premanisme yang dilakukan oknum ormas yang mengganggu iklim usaha dan investasi di Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengungkapkan, Presiden Prabowo menekankan pentingnya penindakan terhadap aksi premanisme berkedok ormas dan meresahkan masyarakat serta dunia usaha.
Sebagai langkah konkret, pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan.
Baca juga: Begini Penampakan Tim Khusus yang Ditugasi Sikat Para Preman di Jabodetabek
Satgas ini bertugas untuk menindak tegas praktik premanisme yang meresahkan warga dan menghambat investasi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menginstruksikan jajarannya untuk menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak guna memberantas premanisme yang semakin marak dan meresahkan.
Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menegakkan hukum terhadap aksi-aksi premanisme yang merugikan masyarakat dan dunia usaha.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dukung Presiden Berantas Premanisme, Dedi Mulyadi: Banyak Pengusaha Terintimidasi"
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi
Presiden Prabowo
Prabowo
premanisme berkedok ormas
Premanisme Ormas
Operasi Premanisme
Satgas Premanisme
pemberantasan premanisme
premanisme
preman
ormas
Ekspresi Pasrah Ibu Korban Pernikahan Maut Saat Dihampiri Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Saksi Ungkap Detik-detik Kekacauan Pernikahan Maut Anak Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Ini Pertanggungjawaban Dedi Mulyadi setelah Pesta Pernikahan Anaknya di Garut Berujung Duka |
![]() |
---|
3 Orang Meninggal di Pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, Dedi Mulyadi Siap Bertanggung-jawab |
![]() |
---|
Cerita Guru Madrasah di Demak Didenda Rp 25 Juta setelah Tampar Siswa, Hanya Terima Gaji Rp 450 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.