Berita Regional

Aliran Sesat di Papua, Pria Gondrong Mengaku Tuhan, Minta Jemaah Bugil Usai Ibadah Berhubungan Seks

Selain gerakan OPM, Papua juga dikejutkan oleh kabar beredarnya aliran sesat yang dilakukan FM. Pria gondrong ini mengaku Tuhan.

Editor: Valentino Verry
Kompas.com/Dok Polres Jayapura
ALIRAN SESAT - Kapolres Jaypura AKBP Umar Nasatekay menjelaskan soal keberadaan aliran sesat di wilayahnya, yakni seorang pria mengaku Tuhan, dan mengajarkan jemaat untuk bugil dan berhubungan seks usai ibadah. 

WARTAKOTALIVE.COM, PAPUA - Di sela berita gerakan separatis OPM yang kerap bikin onar, ada satu isu yang tak kalah menariknya.

Berdasarkan ulasan Kompas.com, berkembang satu ajaran sesat di Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua

Ajaran ini sangat berbahaya dan bisa menghancurkan Papua, yakni hadirnya seorang tokoh bernisial FM.

Baca juga: Gus Samsudin Diperiksa Polisi buntut Viralnya Konten Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan

Baca juga: Viral Video Dugaan Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Begini Penjelasan Polisi

Baca juga: MUI Sebut Ritual Doa Dijilat Anjing di Cisoka yang Viral, Bukan Aliran Sesat

FM memiliki misi yang berbeda dari OPM (Organisasi Papua Merdeka).

FM sepertinya ingin merusak moral dan mental warga Papua, lewat ajaran agama.

Untuk menyerap banyak pengikut, FM mengaku sebagai Tuhan.

Kepada pengikutnya, FM mengajarkan satu ajaran sesat yang tak bisa diterima.

Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, mengatakan bahwa ajaran sesat yang diajarkan oleh FM yang mengaku Tuhan ini dilakukan dengan cara tanpa busana alias bugil

"Dalam ibadah yang dijalankan, semua pengikut tanpa busana, hingga adanya praktik hubungan badan bukan suami istri," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (11/5/2025). 

Menurut AKBP Umar, aliran sesat yang dipimpin oleh FM ini menerapkan praktik ibadah yang melenceng dari kebiasaan agama pada umumnya. 

ALIRAN SESAT - Seorang Pria berinisial FM, mengaku diri sebagai Tuhan di Jayapura, Papua.
ALIRAN SESAT - Seorang Pria berinisial FM, mengaku diri sebagai Tuhan di Jayapura, Papua. (KOMPAS.COM/Dok Polres Jayapura)

"Mereka melakukan ibadah pada malam hari. Berdasarkan informasi, praktik ibadah tersebut termasuk tindak yang tidak dapat diterima oleh norma agama dan masyarakat," ujar Umar. 

"Jadi setelah ibadah bisa berhubungan badan meskipun itu bukan pasangan suami istri," imbuhnya. 

"Semua yang hadir dalam ibadah bisa bertukar pasangan atau bebas memilih pasangan," tandasnya. 

Selain itu, pria berambut gondrong itu mengaku bisa menyembuhkan orang sakit. 

Umar menambahkan, sekitar 3 bulan yang lalu kelompok ini membangun pondok di belakang SMA Negeri 1 Nimboran untuk ibadah. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved