Berita Nasional
Pensiunan Jenderal TNI Ingin Gulingkan Gibran, Silfester Anggap Barisan Sakit Hati Pendukung Anies
Wacana pensiunan jenderal TNI menggulingkan Gibran bukan gertak sambal. Namun, kata Silfester itu barisan sakit hati pendukung Anies.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah pensiunan jenderal TNI beberapa waktu lalu minta agar Wapres Gibran Rakabuming Raka dicopot atau digulingkan saja.
Mereka yang menamakan Forum Purnawirawan TNI ini khawatir jika Gibran sampai jadi Presiden RI menggantikan Prabowo Subianto.
Peermibtaan Forum Purnawirawan TNI untuk menggulingkan Gubran, masuk dalam delapan poin rekomendasi.
Baca juga: Demokrat Tak Mau Ambil Pusing Usulan Pemakzulan Gibran, Usulan Jendral Harus Dihormati
Mereka menyoroti soal tenaga kerja asing, hingga penolakan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Tentu ini sangat memukul Gibran, sebab IKN aalah karya besar sang ayah, Joko Widodo alias Jokowi.
Forum Purnawirawan TNI ini mengklaim berisi 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
Di antaranya ada Wakil Presiden ke-6 Try sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.
Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, menyebut para pentolan Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Gibran banyak berisi orang-orang pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca juga: Muhammadiyah dan MUI Terseret Isu Penggulingan Gibran, Anwar Abbas: Itu Bukan Urusan Kami
"Jadi kalau kemarin yang dibentuk Forum Purnawirawan itu mayoritas, saya tekankan, adalah para purnawirawan yang kalah Pilpres kemarin, mayoritas itu pendukungnya Anies Baswedan," kata Silfester dikutip dari Tribunnews.com.
Silfester menandai sejumlah purnawirawan yang ikut demo di KPU pada 19 Maret 2024 menolak kemenangan Prabowo-Gibran.
"Kita lihat mulai dari Tyasno Sudarto, Fachrul Razi. Terus kemarin juga Pak Sunarko dan Suharto itu adalah orang-orang yang berdemo tanggal 19 Maret 2024 di KPU karena mereka tidak menyetujui kemenangan Prabowo-Gibran," katanya.
Baca juga: Presiden Prabowo Bertemu Try Sutrisno dan Purnawirawan TNI, Di Mana Posisi Gibran?
"Jadi mereka demo ke KPU 19 Maret 2024 itu karena mereka mengatakan bahwa ada kecurangan di situ," imbuh Silfester.
Silfester memandang usulan Forum Purnawirawan TNI memiliki motif yang dilatari dendam masa lalu, tepatnya terkait Pilpres 2024.
Menurutnya, usulan Forum Purnawirawan TNI tidak memiliki fakta hukum yang mendasari.
Sebab enam bulan pemerintahan berjalan, wapres Gibran tidak melakukan pelanggaran konstitusional.
"Bukan mereka mau memperbaiki bangsa, malah mengadu domba bangsa," ujarnya.
Jelang Pilpres 2024 lalu juga muncul Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3).
Catatan Tribunnews.com, forum ini mendukung salah satu calon presiden yang maju di Pilpres 2024 kala itu.
Fachrul Razi, eks Menteri Agama era Presiden Jokowi ini, termasuk satu di antara anggota FKP3.
Bahkan beberapa anggota FKP3 kala itu sempat menemui calon presiden dimaksud di kediamannya untuk memberikan dukungan.
Tak lama berselang setelah munculnya Forum Purnawirawan TNI-Polri yang mengusulkan Gibran dimakzulkan, kini Persatuan Purnawirawan TNI-Polri memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kelompok ini justru menyatakan dukungan terhadap pemerintahan, termasuk dengan Gibran sebagai wakil presiden.
Ini merupakan wadah purnawirawan TNI-Polri yang dianggap resmi.
Terdiri dari PEPABRI, LVRI, PPAD, PPAL, PPAU, PP Polri dan PERIP.
Plt Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak mengatakan ini adalah wadah resmi purnawirawan TNI-Polri.
Dukungan terhadap Prabowo-Gibran menjadi satu dari lima poin yang menjadi sikap dari persatuan purnawirawan TNI-Polri yang disampaikan pada Jumat (2/5/2025).
Komaruddin mengatakan soliditas TNI-Polri merupakan jaminan bagi tetap tegak dan utuhnya NKRI, oleh karena itu diperlukan konsolidasi yang terus menerus.
"Purnawirawan TNI-Polri walaupun sudah purna tugas, tetapi belum purna pengabdian dan tetap berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Tri Brata. Sehingga purnawirawan TNI-Polri tetap setia dan taat kepada konstitusi," ujarnya dikutip dari Kompas.TV.
Dalam konferensi pers itu hadir Jenderal (Purn) Wiranto, Agum Gumelar, Laksamana (Purn) Siwi Sukma Adji, Marsekal (Purn) Yuyu Sutisna, Letjen (Purn) H.B.L Mantiri, dan Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri.
Selain itu, Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) juga bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada 30 April 2025 lalu.
Dan pada 6 Mei 2025 lalu, PPAD menggelar halal bihalal dengan Presiden Prabowo di Balai Kartini Jakarta dihadiri ratusan purnawirawan TNI-Polri.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Dipercaya Reformasi Polri, Segini Harta Mantan Wakapolri Ahmad Dofiri |
![]() |
---|
Gibran Rakabuming Raka Absen di Reshuffle Besar-besaran Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Jabatan Menteri Kosong, Istana Ungkap Nasib Kementerian BUMN Kedepannya |
![]() |
---|
DPD RI dan Kementan Sepakat Dorong Hilirisasi Perkebunan Komoditas Unggulan Bengkulu |
![]() |
---|
Baru Dilantik, Anak Buah Prabowo Ada Yang Rangkap Hingga 3 Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.