Kebudayaan Betawi
Generasi Muda Pasti Jarang yang Tahu, Inilah Musik Samrah Khas Betawi yang Mulai Tenar di Tahun 1918
Musik Samrah berkembang di masyarakat Betawi pada 1918. Dia lahir dari teater total bernama Tonil Samrah.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
MUSIK SAMRAH- Potret sekelompok orang bermain seni musik islami di PPSB Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Akan tetapi, kata Joko, di beberapa daerah tarian ini masih dilestarikan.
Selain tarian, kesenian lain yang sudah punah adalah Prosa seperti Sahibul Hikayat.
"Sahibul Hikayat tuh kayak dia satu tokoh nih, satu seniman nih menceritakan cerita monolog gitu. Tapi ada pesan-pesan moral gitu, tapi pakai bahasa-bahasa pantun," jelas Joko.
Joko berujar, di Jakarta Barat belum ada sanggar yang melestarikan kesenian itu lagi. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait:#Kebudayaan Betawi
Dhany Sukma Senang Taman Ismail Marzuki Gelar Kebudayaan Betawi, Anak-anak Jadi pada Suka |
![]() |
---|
Jaka Ingin Generasi Muda Menghargai Ondel-ondel Sebagai Kebudayaan Betawi, Sedih Ada di Jalanan |
![]() |
---|
Beki Mardani Ingin Anies Baswedan Meniru Pemprov Bali dalam Mengembangkan Kebudayaan Betawi |
![]() |
---|
Disbud DKI Lestarikan Kebudayaan Betawi dengan Minta Bantuan Kemenkumham |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.