Dedi Mulyadi Klaim Anak-anak Mulai Nurut Orang Tua Usai Ada Program Pendidikan Militer ​

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membanggakan program pendidikan militer yang diterapkan kepada anak-anak bandel di Jawa Barat.

Editor: Desy Selviany
Tribunjabar.id / Hilman Kamaludin
SOAL VASEKTOMI - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan di Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025). Dedi Mulyadi setuju program vasektomi buat keluarga yang sudah terlalu banyak anaknya 

WARTAKOTALIVE.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membanggakan program pendidikan militer yang diterapkan kepada anak-anak bandel di Jawa Barat.

Pada Minggu (4/5/2025) Dedi Mulyadi mengklaim mendapatkan dukungan dari Ibu-ibu terkait dengan kebijakan yang diterapkannya. 

Terlebih kata Dedi Mulyadi, banyak Ibu-ibu di media sosial yang bisa menakut-nakuti anak-anak mereka apabila mulai susah diatur. 

Dimana anak-anak tersebut langsung nurut orang tua lantaran takut ditaruh di kamp militer lantaran susah diatur. 

Sebagai informasi Dedi Mulyadi menginisiasi program pendidikan di barak militer untuk siswa.

Program pendidikan di barak militer yang digagas Dedi itu diprioritaskan untuk diikuti oleh siswa yang sulit dibina, terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas dan tindakan kriminal.

Sementara itu, Dedi menyatakan pihaknya segera mempersiapkan program pendidikan berkarakter untuk orang dewasa.

"Saya berencana setelah SMP dan SMA setelah sebulan ke depan, bila ini berhasil, maka nanti ada yang untuk dewasa," kata Dedi.

"Yang suka nongkrong di perempatan, mabuk-mabuk, tawuran yang susah ditindak pidana karena pidananya ringan. Kalaupun dipidana, malah naik tingkatan kejahatannya nah itu nanti saya akan siapkan konsepnya," tutur Dedi.

Untuk diketahui, sebanyak 39 siswa tingkat SMP mulai menjalani pendidikan karakter selama 14 hari di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, pada Kamis (1/5/2025).

Baca juga: Lihat Menu Makanan Siswa yang Jalani Pendidikan di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Kandungan Gizi Cukup

Peserta pendidikan militer tersebut dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dengan orangtua.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi meluncurkan program wajib militer untuk pelajar pada Jumat, 2 Mei 2025 lalu.

Program ini diluncurkan Dedi Mulyadi sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan seks bebas.

Dalam program ini, pelajar yang dianggap bermasalah akan dijemput langsung oleh personel TNI dari rumah masing-masing untuk mengikuti pembinaan selama enam bulan di barak militer. 

Di sana, mereka akan dilatih oleh TNI dan Polri dengan fokus pada karakter dan disiplin.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved