Pemprov DKI Keluarkan Rp 1,69 M untuk Tebus 488 Ijazah yang Tertahan, Pramono: Ini Tak Boleh Terjadi

Sebanyak 371 ijazah siswa sekolah swasta di Jakarta yang tertahan dibagikan dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Sumber: Pemprov DKI Jakarta
IJAZAH PELAJAR DITAHAN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta sekolah swasta tidak lagi menahan ijazah pelajar karena masalah finansial. 

Angkanya fantastis hingga mencapai Rp 1,69 miliar.

Hal itu terungkap dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Halaman Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Jumat (2/5/2025).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Keluarkan Dana Rp 1,69 miliar demi Tebus Ijazah yang Tertahan di Sekolah Swasta

Upacara ini dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno serta Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.

Pramono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah menyerahkan 371 ijazah yang tertahan dalam program pemutihan ijazah tahap kedua, bertepatan dengan momen Hardiknas. 

Program ini menjadi bagian dari komitmen Pramono dan Rano dalam menjamin hak pendidikan seluruh warga, terutama mereka yang terhambat karena persoalan biaya.

"Total sudah ada 488 siswa yang menerima program pemutihan ijazah senilai Rp 1,69 miliar," ujar Pramono saat menjadi Inspektur Upacara pada Jumat (2/5/2025).

Pramono mengaku, ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah ini kebanyakan karena persoalan uang.

Selain itu, lamanya ijazah ditahan oleh pihak sekolah bisa mencapai lima tahun lebih.

"Tadi saya menanyakan kepada mereka, ada yang ijazahnya tertahan selama tiga tahun hingga lima tahun karena belum melunasi biaya. Intinya, ijazah ini tidak diambil karena mereka tidak mampu," tutur Pramono.

Menurutnya, ijazah adalah hak sipil setiap anak dan tidak boleh tertahan karena alasan ekonomi.

Program pemutihan ijazah ini merupakan salah satu realisasi dari quick wins 100 hari pertama masa kepemimpinannya.

"Pemerintah harus hadir dalam menangani masalah tersebut agar para siswa dapat segera mendapatkan ijazah yang sangat dibutuhkan bagi masa depan mereka. Saya mengapresiasi Baznas Bazis yang telah membantu bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta," paparnya. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved