Israel Hadapi Bencana Alam Berlapis Dimana Badai Gurun Menyatu dengan Bara Kebakaran

Israel Hadapi Bencana Alam Berlapis Dimana Badai Gurun Menyatu dengan Bara Kebakaran

Editor: Joanita Ary
Istimewa
Kebakaran besar di Israel ternyata sebagai karma dari perbuatan penjajah tersebut yang telah mengusir desa-desa di Palestina. 

WARTAKOTALIVECOM – Usai kebakaran hebat melanda hutan di wilayah perbatasan Yerusalem sejak 30 April 2025, hingga memaksa evakuasi ribuan penduduk dan menyebabkan luka-luka pada puluhan orang.

Kini di tengah upaya pemadaman api, badai pasir hebat melanda wilayah selatan negara itu, menambah tantangan bagi tim penyelamat dan warga sipil.

Sebelumnya kebakaran hutan yang terjadi di sekitar Yerusalem telah membakar lebih dari 6.000 hektar lahan, termasuk hutan dan lahan pertanian.

Api menyebar cepat karena kondisi panas ekstrem dan angin kencang, bahkan sempat menutup Jalan Raya 1 yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv.

Pemerintah Israel menetapkan status darurat nasional dan meminta bantuan internasional, dengan beberapa negara Eropa mengirimkan pesawat pemadam kebakaran.

Kini pada saat yang sama, badai pasir besar melanda wilayah selatan Israel, khususnya di Gurun Negev dan kota Beersheba.

Badai ini menyebabkan penurunan visibilitas secara drastis dan memperburuk kondisi udara, yang sudah tercemar akibat asap kebakaran.

Angin kencang dari badai pasir juga mempercepat penyebaran api ke wilayah tengah negara.

 

Upaya Penanggulangan dan Bantuan Internasional

 

Kejadian tersebut membuat pemerintah Israel kewalahan hingga harus meminta bantuan dari dunia internasional.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menghubungi banyak negara termasuk Inggris, Prancis, Swedia, dan Argentina, sementara permintaan resmi juga diajukan kepada Yunani, Siprus, Italia, Kroasia, dan Bulgaria.

Beberapa negara telah merespons positif, seperti Italia dan Kroasia yang mengirim pesawat pemadam, serta Rumania yang dijadwalkan mengirim bantuan pada Kamis. Spanyol, Prancis, Ukraina, dan Ekuador juga menyatakan kesediaannya untuk membantu upaya pemadaman

Lebih dari 160 tim pemadam kebakaran dan 12 pesawat dikerahkan untuk mengendalikan api, dibantu oleh militer dan sukarelawan.

Negara-negara seperti Italia, Kroasia, Spanyol, dan Prancis telah mengirimkan bantuan berupa pesawat pemadam kebakaran.

Meski sebagian besar api telah dikendalikan, otoritas setempat tetap waspada terhadap potensi kebakaran baru akibat kondisi cuaca yang ekstrem.

Imbas dari kebakaran ini telah menghancurkan ribuan hektar hutan dan lahan pertanian, termasuk kebun anggur dan pohon zaitun.

Kualitas udara di Yerusalem sempat menjadi yang terburuk di dunia, memaksa warga untuk tetap berada di dalam rumah.

Selain itu, perayaan Hari Kemerdekaan Israel ke-77 dibatalkan di berbagai kota, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv.

Sejumlah video yang beredar di media sosial menampilkan momen dramatis saat badai pasir melanda Beersheba, dengan langit berubah menjadi oranye pekat dan debu menyelimuti kota.

Dalam unggahan video tersebut memberikan gambaran nyata tentang betapa parahnya kondisi yang dihadapi Israel saat ini.

Kebakaran hutan dan lahan yang melanda wilayah perbukitan Yerusalem pada Rabu (30/4/2025) membuat pemerintah Israel kewalahan hingga harus meminta bantuan dari dunia internasional.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved