Berita Internasional

Rudal dari Yaman Muncul di Langit Yerusalem, Sirene Serentak Menggema

Langit Yerusalem mendadak diselimuti kegelisahan saat sirene udara menggema serentak di seluruh wilayah pada Kamis (10/7/2025)

Editor: Joanita Ary
Kompas TV
RUDAL YAMAN -- Langit Yerusalem mendadak diselimuti kegelisahan saat sirene udara menggema serentak di seluruh wilayah pada Kamis (10/7/2025) pagi hari waktu setempat. 

WARTAKOTALIVECOM -- Langit Yerusalem mendadak diselimuti kegelisahan saat sirene udara menggema serentak di seluruh wilayah pada Kamis (10/7/2025) pagi hari waktu setempat.

Raung suara sirena itu memaksa penduduk berhamburan keluar rumah menuju tempat perlindungan.

Alarm tersebut dipicu oleh peluncuran sebuah rudal balistik dari Yaman yang ditembakkan oleh kelompok Houthi, sebuah faksi pemberontak yang mendapat dukungan Iran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) segera mengaktifkan sistem pertahanan udara dan berhasil mencegat rudal saat melintas di atas wilayah pusat Israel, termasuk area Yerusalem dan sekitarnya

Militer Israel, melalui pernyataan resminya, mengonfirmasi bahwa rudal tersebut berhasil dihancurkan sebelum mencapai target, dan Magen David Adom layanan darurat Israel melaporkan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan properti signifikan.

Meski demikian, sirene dan dentuman penerbangan rudal di langit dini hari itu menimbulkan kepanikan yang meluas di kalangan warga sipil.

Kelompok Houthi telah mengintensifkan serangan mereka sejak Maret 2025, ketika militer Israel melanjutkan operasi militer di Gaza.

Tindakan ini diklaim sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina yang berada di bawah gempuran serangan Israel. Selain itu, Houthi juga secara agresif menargetkan kapal komersial di kawasan Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab sejak November 2023, sebagai bagian dari kampanye untuk memberikan tekanan ekonomi terhadap Israel .

Dalam jangkauan kapal-kapal niaga, serangan Houthi berhasil menenggelamkan dua kapal dalam waktu singkat, yakni Magic Seas dan Eternity C, yang menewaskan empat awak dan menculik puluhan lainnya sebagai tahanan

Aksi ini memicu kecaman internasional dan menyulitkan jalur pelayaran global di kawasan tersebut.

Menurut juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, rudal yang diluncurkan Kamis pagi adalah bagian dari operasi militer “kualitatif” untuk menekan Israel agar menghentikan serangannya terhadap Gaza.

Mereka menamainya sebagai bentuk tanggapan langsung atas blokade dan agresi yang dialami warga Palestina.

IDF sendiri tidak tinggal diam: dalam beberapa hari terakhir telah melancarkan serangan balasan ke pelabuhan dan infrastruktur milik Houthi di Yaman, termasuk Hodeida, Ras Isa, dan stasiun listrik, dalam operasi yang diberi nama “Operation Black Flag”

Konflik berkepanjangan ini telah menewaskan lebih dari 57.700 jiwa di Jalur Gaza, menurut data terakhir.

Kelompok Houthi menyatakan bahwa mereka bertindak untuk “solidaritas penuh” kepada warga Palestina.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved