Rudal dari Yaman Muncul di Langit Yerusalem, Sirene Serentak Menggema

Namun, serangan lintas-perbatasan ini berisiko memicu eskalasi regional yang lebih luas, sekaligus membangun tekanan diplomatik terhadap negara-negara Barat untuk membela warganya, terutama para pelaut yang menjadi korban penculikan dan kehilangan di wilayah laut yang sempat dikenal damai .

Serangan rudal di Yerusalem pagi tadi sekaligus menandai babak baru dalam konflik kompleks di kawasan Timur Tengah di mana peperangan konvensional, serangan udara, dan serangan maritim bekombinasi dengan kepentingan geopolitik yang saling bersilangan.

Reaksi militer Israel yang cepat dan efektif dalam mencegat rudal berhasil meredam potensi bencana besar, namun sekaligus menegaskan kerentanan Israel terhadap ancaman yang datang dari ribuan kilometer jauhnya.

Situasi ini membuka kembali wacana tentang perluasan konflik, dengan ancaman bahwa serangan semacam ini bisa memicu persekutuan militer yang lebih luas antara Israel dan sekutu regional, termasuk Amerika Serikat.

Hingga kini, pihak Houthi belum menunjukkan niatan untuk mereda, dan militer Israel tampak bersiap untuk merespon dengan tindakan tegas terhadap infrastruktur strategis di Yaman.