Berita Jakarta
Politisi Gerindra Geram Polres Metro Jaktim Sudahi Penyelidikan Kematian Mahasiswa UKI
Politisi Gerindra Martin Daniel Tumbelaka mengungkapkan unek-uneknya terhadap Polres Metro Jaktim, karena tak becus tangani kematian mahasiswa UKI.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, tak puas terhadap kinerja Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim).
Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Timur menyudahi penyelidikan kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko, dengan hasil yang mengambang.
Martin sebagai anggota dewan dari Sulawesi Utara pun berkomitmen untuk mengawal secara serius kasus Kenzha ini.
Baca juga: Kasus Kematian Mahasiswa UKI Dihentikan, Kapolres & Kasat Reskrim Polres Jaktim Dilaporkan ke Propam
Martin menilai, terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses penanganan perkara ini yang ditangani oleh Polres Jakarta Timur.
Martin mengungkapkan, sejak kasus ini mencuat, dirinya menerima banyak pesan dari masyarakat Sulawesi Utara yang meminta penjelasan dan perkembangan penanganan.
"Jadi saya mewakili masyarakat Sulawesi Utara tentu berterima kasih kepada pimpinan Komisi III dan juga yang sudah melaksanakan RDPU ini sehingga nantinya kami harapkan bisa menjadi terang benderang permasalahan ini," kata Martin dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR bersama keluarga korban di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Martin menyayangkan pernyataan dini dari pihak Polres Jakarta Timur yang menyimpulkan bahwa penyebab kematian Kenzha adalah konsumsi minuman keras.
Baca juga: Polres Metro Jaktim Lambat Ungkap Kematian Mahasiswa UKI, Kompolnas: Harusnya Cepat, TKP di Kampus
Menurut Martin, kesimpulan tersebut terlalu dini dan tidak mempertimbangkan keterangan dari sejumlah saksi kunci yang menyatakan hal berbeda.
"Kami melihat di sini bahwa permasalahan ini adalah permasalahan yang cukup serius karena meninggalnya atau hilangnya nyawa seseorang. Jadi, saya sangat menyesalkan terlalu dini pihak Polres untuk menyatakan bahwa kasus ini karena disebabkan karena minuman keras," ujar Martin dikutyip dari Tribunnews.com.
Dia menegaskan, pernyataan Polres Jakarta Timur berbeda dengan temuan yang ia terima.
Di mana, banyak kejanggalan dalam kasus tersebut.
"Kami melihat ada beberapa kejanggalan tentunya di sini yang perlu didalami harusnya. Jangan sampai ini seperti disampaikan keluarga tadi, dibelokkan faktanya. Meninggal karena minuman keras. Tapi ternyata ada beberapa saksi yang lain, saksi kunci menyatakan hal yang berbeda, pak," tegasnya.
Martin menyoroti tiga nama yang disebut berada di lokasi kejadian, yakni Gery, Thomas, dan Delon, namun hingga kini belum dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Dia meminta agar ketiganya segera diperiksa guna memperjelas duduk perkara.
"Jadi kami di sini meminta untuk dilakukan pendalaman lagi oleh pihak Polda Metro Jaya karena sudah dilaporkan ke Polda. Tentu, kami berharap Polda melakukan pendalaman lagi, pak," ucapnya.
berita jakarta
politisi gerindra
Martin Daniel Tumbelaka
Polres Metro jaktim
Mahasiswa UKI
Kenzha Ezra Walewangko
Affan Kurniawan Tulang Punggung Keluarga, Pramono Janji Berikan KJP untuk Adik Almarhum |
![]() |
---|
Hadiri Pemakaman Affan Kurniawan, Massa Teriakkan Ini ke Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri |
![]() |
---|
Janji Usut Tuntas, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri Hadiri Pemakaman Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Dinilai Mendesak, Golkar DKI Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Kemacetan Mulai Terurai, Galian Pipa di Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.