Paus Fransiscus Meninggal Dunia

Dunia Mengantar Sang Gembala: Tangis Ribuan Umat Iringi Kepergian Paus Fransiskus

Dunia Mengantar Sang Gembala: Ribuan Umat Iringi Kepergian Paus Fransiskus dalam Prosesi Penuh Haru dan Tangisan

Editor: Joanita Ary
Instagram @vaticandept
TANGIS UNTUK SANG GEMBALA -- Dalam suasana penuh khidmat dan duka yang mendalam, sekitar 150.000 umat dari berbagai penjuru dunia telah memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, sejak hari Rabu hingga Jumat pagi waktu setempat. Umat yang datang tiada henti hingga memenuhi seluruh area Basilika Santo Petrus tempat dimana tubuh kaku Paus Fransiskus disemayamkan. Kabar ini disampaikan oleh Kantor Pers Tahta Suci dalam konferensi pers resminya, Jumat (25/4/2025) siang hari waktu setempat. 

Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung pada Sabtu pagi pukul 10.00 waktu setempat.

Para kepala negara dan tamu kehormatan akan ditempatkan sesuai protokol resmi: di barisan terdepan adalah Presiden Argentina—tanah kelahiran Paus—dan Presiden Italia, diikuti oleh anggota keluarga kerajaan dan kepala negara lainnya menurut urutan alfabet Prancis. Daftar lengkap delegasi dijadwalkan diumumkan pada sore hari.

Kendaraan yang membawa jenazah Paus akan berangkat dari Gerbang Perugino, yang terletak di samping kediaman Paus, Casa Santa Marta.

Rute ini tidak melewati Lapangan Santo Petrus, menjadi sebuah simbol akan keheningan dan kedekatan pribadi yang diinginkan dalam prosesi ini.

Perjalanan menuju Basilika Santa Maria Maggiore akan memakan waktu sekitar 30 menit, dan peti jenazah Paus akan tetap terlihat selama prosesi berlangsung.

Setibanya di basilika, pemakaman akan dilakukan secara tertutup, hanya dihadiri oleh beberapa orang terdekat saja.

Doa dan Ziarah Terakhir Para Kardinal

Pada Minggu sore, para Kardinal akan melakukan ziarah ke Basilika Santa Maria Maggiore.

Tiba sekitar pukul 16.00, mereka akan melewati Pintu Suci, mengunjungi makam Paus Fransiskus, dan kemudian berkumpul di Kapel Paulus di mana ikon Maria Salus Populi Romani disimpan, ikon yang sangat dicintai Paus semasa hidupnya.

Di tempat itu, para Kardinal akan mengakhiri ziarah dengan doa Vesper bersama.

Dan Kongregasi Umum berikutnya dijadwalkan akan dilangsungkan pada hari Senin, 28 April, pukul 09.00 waktu setempat.

Sebuah Warisan yang Dikenang

Kepergian Paus Fransiskus tidak hanya meninggalkan kekosongan di dalam Gereja Katolik, tetapi juga meninggalkan warisan moral dan spiritual yang dalam.

Kesederhanaan, keberpihakan pada kaum miskin, dan semangat dialog antarumat beragama adalah bagian dari warisan yang akan dikenang oleh umat Katolik dan masyarakat dunia luas.

Ribuan umat yang datang untuk memberikan penghormatan bukan hanya sekadar angka, melainkan gambaran nyata akan cinta yang telah ditaburkan Paus Fransiskus selama pelayanannya.

Dunia kini mengantar sang gembala pulang dalam diam, dalam doa dan dengan deraian air mata seluruh umat yang sangat dicintai oleh sang gembala.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved