Ade Rela Tinggalkan Berjualan di Kantin BNN demi Antar Anak Jalani UTBK-SNBT 2025 di IPB University

Sebanyak 17.969 peserta akan mengikuti UTBK-SNBT tahun 2025 di IPB University yang digelar pada 23 April hingga 5 Mei 2025.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Hironimus Rama
PESERTA UTBK-SNBT - Ade, ibu dari Siti Salma Sakinah, peserta UTBK-SNBT 2025 asal Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat ditemui di IPB University Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/4/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di IPB University digelar pada 23 April hingga 5 Mei 2025.

Terdapat 17.969 peserta akan mengikuti UTBK-SNBT tahun 2025 di IPB University. 

Setiap hari, hampir 1.700 peserta mengikuti ujian dalam dua sesi (pagi dan siang).

Para peserta tampak penuh semangat mengikuti ujian untuk masuk ke kampus impian mereka.

Di balik semangat para peserta, tampak pula para orangtua yang dengan setia mengantar dan mendampingi anak-anak mereka selama proses ujian berlangsung.

Salah seorang orangtua itu bernama Ade.

Baca juga: Peserta UTBK-SNBT 2025 di UI Kaget Lihat Tipe Soal Berbeda dengan Materi yang Dipelajari di Bimbel

Ade merupakan ibu dari Siti Salma Sakinah selaku peserta UTBK-SNBT 2025 asal Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Demi mendukung penuh keinginan putrinya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, Ade rela meninggalkan aktivitas hariannya berjualan di kantin Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Jakarta.

Ade bersama Siti berangkat dini hari dari rumah agar terhindar dari kemacetan dan sudah tiba di lokasi ujian sebelum azan Subuh.

Baca juga: Jadi Lokasi UTBK 2025, Universitas Singaperbangsa Karawang Siapkan 330 Komputer untuk 11.306 Peserta

"Demi mendukung keinginan anak, nggak apa-apa saya rela mengantar dan nggak kerja," kata Ade di Bogor, Jumat (25/4/2025).

Ade berujar bahwa Siti sudah menyiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh dan telah memilih Program Studi Akuntansi di salah satu universitas negeri di Bandung sebagai tujuan kuliahnya.

Ade menyatakan kesiapannya untuk terus mendampingi anaknya hingga lulus kuliah.

"Kalau dia diterima, saya siap berhenti kerja dan ikut ke Bandung untuk mendampingi. Soalnya anak saya punya riwayat vertigo, jadi saya ingin selalu ada untuknya," jelas Ade.

Baca juga: Hari Pertama UTBK-SNBT di IPB University Berjalan Lancar, 900 Komputer di 27 Ruangan Dioperasikan

Ini merupakan kali kedua Siti mengikuti UTBK-SNBT, sehingga mereka sudah familiar dengan lokasi ujian di IPB University. 

"Tahun lalu sempat ikut tetapi tidak lulus. Semoga tahun ini lulus," kata Siti.

Menurut Siti, kehadiran orangtua sangat berarti dalam menghadapi ujian penting ini.

"Pastinya dukungan dan doa orangtua sangat berarti. Saya jadi lebih percaya diri mengikuti ujian," tutur Siti. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved