Viral Media Sosial

Diperintah Hercules, Razman Peringatkan Dedi Mulyadi Jangan Pernah Usik GRIB Jaya, Ini Ultimatumnya

Diperintah Hercules, Razman Peringatkan Dedi Mulyadi Jangan Usik GRIB Jaya: Ini peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang (dipicu) karena anda

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
VIRAL MEDIA SOSIAL - Kolase Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Razman Arif Nasution selaku Juru Bicara (Jubir) Ketum Grib Jaya Hercules. 

Sebab, menurutnya, unsur premanisme menjadi tanggung jawab masing-masing individu di hadapan hukum.

Oleh karenanya, kata Dedi, jika ada anggota ormas yang melanggar hukum, pelaku hendaknya dipecat dari organisasi.  

“Selama bahwa itu tindakannya perorangan, bukan kelembagaan, maka yang bertanggung jawab adalah tanggung jawab perorangan, bukan kelembagaan,” terang Dedi.

Terkait insiden tersebut, dirinya mengajak semua pihak untuk menahan diri dan mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian yang telah menangkap dua tersangka pelaku pembakaran.

Lebih lanjut, Kang Dedi menekankan perlunya peningkatan komunikasi dan koordinasi antara aparat keamanan dengan masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Ia juga berharap proses hukum berjalan dengan adil dan transparan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum tetap terjaga.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengingatkan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua warga.

Dedi Mulyadi Ditantang Debat Ketua GRIB Jaya Jabar

Sebelum kasus penyerangan polisi terjadi, perseteruan antara Dedi Mulyadi dengan Grib Jaya sudah berlansung.

Adalah Ketua Ormas GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry yang secara lantang mengkritik Dedi Mulyadi karena dianggap memperburuk citra ormas di masyarakat.

Gabryel Alexander Etwiorry mengatakan ucapan Dedi Mulyadi soal premanisme menyesatkan hingga membuat stigma ormas jelek di mata publik.

Gabryel mengatakan ormas GRIB Jaya punya AD/ART dan berbadan hukum.

Menurut Gabryel, yang perlu diberantas adalah oknum.

Gabryel Alexander kemudian meminta agar Dedi Mulyadi juga membentuk Satgas Antipreman di birokrasi atau internal pemerintahan Jawa Barat.

Menurut Gabryel, Dedi juga harus adil melakukan pemberantasan praktik premanisme di internal pemerintahannya sendiri. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved