Berita Regional

Dokter Kandungan di Garut Jabar Melecehkan Bumil, Dokter Tirta Khawatir Soal Trust Pasien

Dokter kandungan di Garut, Jabar, melecehkan pasien bumil dengan modus meremas payudara tiap kali memeriksa. Dokter Tirta terpancing emosinya.

Editor: Valentino Verry
Dokumentasi Pribadi
KECAM DOKTER KANDUNGAN GARUT - Influencer Dokter Tirta mengecam perilaku dokter kandungan di Garut, Jabar, yang meremas payudara pasien tiap kali memeriksa. Menurutnya, modus ini yang merupakan pelecehan seksual bisa menurunkan trust atau kepercayaan pasien pada dokter. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini dunia medis sedang diterpa banyak berita negatif, yang mengakibatkan trust atau kepercayan pasien menurun drastis.

Seperti diketahui, saat ini ada dua kasus besar yang jadi sorotan yakni dokter muda yang mengikuti PPDS dari Universitas Padjajaran (Unpad) memperkosa seorang wanita dengan modus dibius di RSHS Bandung.

Kemudian, ada kasus dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, melecehkan para ibu hamil (bumil) yang menjadi pasiennya.

Dalam praktiknya, dokter kandungan tersebut kerap meremas payudara bumil saat melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Heboh Dokter PPDS Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien, Ternyata Sudah Beristri, Dokter Tirta: Bikin Malu

Terkait hal ini, dokter muda yang juga influencer, yakni  Dokter Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta ikut mengomentari kasus dokter kandungan yang melecehkan bumil.

Sebelumnya doker Tirta juga sudah berkomentar soal dokter yang ikut program PPDS di RSHS yang memperkosa pasiennya.

Menurut dokyer Tirta, dugaan pelecehan tersebut bisa merusak kepercayaan pasien kepada dokter.

Terlebih, kasus pelecehan yang melibatkan dokter bukan kali ini saja terjadi.

Sebelumnya, Dokter Tirta juga bersuara terkait dokter residen rudapaksa anak pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Ditangkap, Polisi Gali Motif dan Kronologi

"Chaos banget ini. Lama-lama tambah remuk trust (kepercayaan,red) pasien ke dokternya," katanya, dikutip dari akun @tirta_cipeng, Rabu (16/4/2025).

Dokter kelahiran 30 Juli 1991 itu, juga meminta pihak berwenang melakukan investigasi terkait kasus ini.

Di sisi lain, Dokter Tirta turut bersimpati kepada korban.

"Support korban dulu yang sekarang. Investigasi wajib!" tegasnya.

Dokter Tirta dalam cuitannya meluapkan kekecewaannya.

Ia mempertanyakan aksi dokter kandungan tersebut, yang terekam kamera CCTV.

Baca juga: Dokter Kandungan Diduga Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap, Jumlah Korban Bertambah

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved