Berita Jakarta

Curhat Nasabah Bank DKI Gegara JakOne Mobile Error: Malu Tak Bisa Pakai QRIS Mau Bayar di Restoran

Nasabah Bank DKI gegara JakOne Mobile Alami Gangguan: Malu Tak Bisa Pakai QRIS Mau Bayar di Restoran

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
istimewa
BANK DKIA BERMASALAH - Ilustrasi transaksi menggunakan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI. Aplikasi JakOne Mobile milik Bank DKI mengalami gangguan sebelum dan saat Hari Raya Idulfitri 2025. 

Ia bahkan mengaku malu saat tak bisa melakukan pembayaran digital di restoran.

"Pernah saya di resto pas mau bayar (pakai) QRIS-nya, enggak bisa, malu banget," katanya.

"Pada akhirnya teman ada cash, pinjam (uangnya) dulu," lanjut Ihsan.

Dirinya menyayangkan gangguan layanan aplikasi JakOne Mobile terjadi pada saat momen Hari Raya Idulfitri.

"Parahnya di momen Lebaran. Harusnya ini enggak terjadi," tutur dia.

Tanggapan Anggota Dewan Soal Bank DKI Masih Alami Gangguan

Layanan Bank DKI hingga kini masih bermasalah. Bank Pembangunan Daerah (BPD) itu mengalami gangguan sejak Sabtu (29/3/2025) lalu.

Diduga gangguan yang dialami adalah serangan atau kejahatan siber.

Karenanya DPRD DKI Jakarta mendesak direksi Bank DKI agar menempuh jalur hukum.

Baca juga: Terkena Imbas Penutupan Sritex, DPRD DKI Ingatkan Bank DKI Soal Pengelolaan Keuangan

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengatakan, gangguan itu membuat nasabah kesulitan untuk melakukan transfer antarbank. Bahkan gangguan tersebut, kata dia, masih berlangsung hingga saat ini.

“Nasabah yang ingin transfer antar bank harus menarik uang mereka terlebih dahulu baik lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM), maupun Kantor Cabang, dan menyetornya ke bank tujuan secara manual,” ujar Justin pada Jumat (4/4/2025).

Atas persoalan ini, Justin meminta pimpinan Bank DKI untuk melakukan langkah-langkah tegas terhadap gangguan hukum yang mungkin sebenarnya terjadi.

Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi dewan, karena sekitar satu bulan lalu di PSI menerima aduan masyarakat terkait adanya dugaan aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” ucap Sekretaris Komjsi E DPRD DKI Jakarta ini.

Justin mengaku, pihaknya belum berkesempatan untuk menelusuri lebih lanjut aduan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved