Perayaan Idulfitri

Upi Penyandang Disabilitas Mengeluh pada Pramono Anung Susah Lowongan Kerja dan KPDJ yang tak Cair

Seorang penyandang disabilitas, Upi, mengadu pada Pramono Anung soal kondisi sekarang, susah cari kerja. Dia minta solusi.

warta kota/yolanda
LAPOR PADA PRAMONO - Upi, penyandang disabilitas atau difabel, lapor pada Gubernur Jakarta Pramono Anung bahwa sekarang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Karena itu Upi minta dicarikan solusi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Cerita penyandang disabilitas atau difabel kesulitan mendapatkan pekerjaan turut dirasakan Upi (49).

Upi merupakan salah satu penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Kursi Roda di Yayasan Wisma Cheshire, Cilandak, Jakarta Selatan. 

Dia telah mengalami polio sejak usia lima tahun.

Upi berharap pemerintah lebih banyak membuka lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas tanpa batasan usia. 

Baca juga: Pramono Buka Lowongan Kerja Damkar, Warga KTP Jakarta jadi Prioritas

“Kita lebih tahu kalau kita harus mandiri itu justru di usia-usia sekarang. Waktu masih muda, belasan atau 20-an tahun, mungkin belum kepikiran harus mandiri,” kata Upi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Selain itu, perempuan yang mengenakan hijab abu-abu ini mengeluhkan terkait bantuan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) yang tak kunjung cair ke Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Hal tersebut diungkapkan Upi saat orang nomor satu di Jakarta itu menggelar Open House di Rumah Dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

“Itu Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) aku nggak cair, belum cair, jadi ya itu aja sih," ungkap Upi.

Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur Pramono tampak terkejut dan berjanji akan mengecek kembali masalah ini. 

Baca juga: Ini Kata Rano Karno Saat Ditagih Janji Kesetaraan Fasilitas bagi Penyandang Disabilitas di Jakarta

"Bapak cuma nanya, masa katanya, iya Pak, bener Pak. Waktu itu sebelum dibilang cair, kan infonya biasanya di Instagram, itu masih masuk penetapan penerima, tunggu saja gitu. Eh, pas udah cair, ternyata kan nggak ada tuh. Aku cek lagi, nggak, bukan penerima," tambahnya.

Upi mengungkapkan bahwa ia baru mengalami kendala pencairan dana KPDJ sejak Januari hingga Maret tahun ini. 

Sebelumnya, ia telah dua kali menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan yang biasanya dicairkan setiap tiga bulan.

Namun, ia berharap ke depannya pencairan bisa dilakukan lagi setiap bulan.

Sebelumnya, Upi dan rekannya juga mencoba menyampaikan aspirasi di open house Presiden Prabowo di Istana Negara, namun gagal karena terlalu padat. 

"Tadi kebetulan kita keliling. Dari tetangga, Pak Yusril, terus ke istana. Tapi mental semua. Baru di sini yang diterima," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved