Kriminalitas

Ditangkap, Pelaku Pembunuhan Perempuan yang Jenazahnya Dikunci dalam Kamar di Cimahi Jawa Barat

Seorang pria berinisial SF (40) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan korban bernama Wahidah Rohmah (46) setelah 2 pekan buron.

Istimewa
PELAKU PEMBUNUHAN DITANGKAP - Ilustrasi pembunuhan. Seorang pria berinisial SF (40) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan korban bernama Wahidah Rohmah (46) setelah 2 pekan buron. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelaku pembunuhan seorang perempuan yang ditemukan membusuk di rumah kontrakannya di Kelurahan Setiamanah, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, diringkus polisi.

Seorang pria berinisial SF (40) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan korban bernama Wahidah Rohmah (46) setelah 2 pekan buron.

SF terbukti menganiaya korban di rumah kontrakannya sampai meninggal dunia dan mengunci jenazahnya di dalam kamar.

Baca juga: Terungkap, Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jurnalis yang Dilakukan Oknum Prajurit di Banjarbaru Kalsel

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, korban pertama ditemukan anaknya yang curiga lantaran ibunya sulit dihubungi dalam beberapa waktu.

"Saat pertama ditemukan keluarga, sudah tercium bau busuk dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Tri Suhartanto saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Rabu (2/4/2025). 

Betapa kagetnya keluarga ketika Wahidah ditemukan dalam kondisi jenazahnya sudah membusuk, mulutnya disumpal handuk, dan gunting yang menancap di leher.

Baca juga: Buntut Pembunuhan Wartawati Juwita, Moral Prajurit jadi Sorotan, Panglima TNI Diminta Turun Tangan

"Saat ditemukan, korban dalam keadaan telanjang dan terdapat beberapa luka lebam, serta di bagian kepala mengeluarkan darah dari luka lebam," ucap kapolres.

"Ada gunting yang masih menancap di leher, mulutnya pun masih tersumpal handuk," lanjutnya.

Polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Baca juga: Oknum TNI Penembak Polisi di Lampung Terancam Hukuman Mati, Kena Pasal Pembunuhan Berencana

Dari hasil otopsi, korban diperkirakan meninggal dunia 4 hari sebelum ditemukan.

Di tubuh korban juga ditemukan beberapa luka lebam dan patah tulang tengkorak akibat pukulan benda tumpul.

Kesimpulan otopsi pada jenazah korban itu disebabkan mati akibat kekerasan benda tumpul pada sisi kiri yang menimbulkan patah tulang tengkorak sehingga mengakibatkan pendarahan dan kerusakan pada otak.

Baca juga: Pembunuhan Pacar di Bantul Yogyakarta Terungkap Usai Ayah Pelaku Temukan Tas Berisi Kerangka Manusia

"Walau ada gunting yang menancap di leher, penyebab kematiannya adalah pukulan benda tumpul di kepala sisi kiri yang langsung tembus ke otak," kata Tri Suhartanto.

Polisi kemudian mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa 10 orang saksi.

Alat komunikasi milik korban juga diperiksa dan mengarah pada terduga pelaku SF.

Baca juga: Teror Kepala Babi Ditujukan buat Jurnalis Tempo Sudah Dianggap Pembunuhan Simbolik

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved