Pembunuhan

Keluarga Temukan Kejanggalan Saat Prajurit TNI Lamar Jurnalis Juwita di Banjarbaru

Keluarga dari jurnalis Juwita menemukan kejanggalan saat acara lamaran digelar beberapa waktu lalu di Banrjabaru, Kalimantan Selatan

Kolase Tribun Banjarbaru dan Humas PWI Kalsel
JURNALIS DIBUNUH: Tangkapan layar sosok Juwita, jurnalis Banjarbaru yang tewas dibunuh (kiri) dan foto persiapan pernikahan korban dengan pelaku (kanan), disadur pada Jumat (28/3/2025). Terungkap kisah asmara jurnalis Banjarbaru bernama Juwita dengan oknum TNI AL disorot kakak korban. Juwita tewas dibunuh sang calon suami yakni oknum TNI AL inisial J. 

Tak hanya itu, meski tak banyak memberikan pernyataan, namun pihak Keluarga pun mengakui tidak membatasi rekan-rekan media untuk menyampaikan pemberitaan kepada masyarakat terkait musibah ini.

Saat ditanya terkait awal-mula Juwita meninggalkan rumah, pihak keluarga mengakui  Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu, (22/03/2025) sekitar pukul 9 atau 10 pagi. 

Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung. Dia hanya meminta izin berangkat kesana, tidak ada dialog lain, hanya itu. Selanjutnya siang harinya, justru ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.

Penuturan Polisi    

Menyikapi kasus kematian Jurnalis Muda Juwita, pihak Kepolisian berkomeitmen mengusut dengan tuntas peristiwa ini. 

Bahkan orang nomor satu di Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) juga memberikan atensi khusus pengungkapan kasus ini. 

“Semoga kasus kematian jurnalis ini bisa lekas terungkap, agar memberikan kepastian informasi bagi pihak keluarga, masyarakat dan rekan-rekan jurnalis di Banua,” ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan kepada awak media.

Kasus ini ,k ata Kapolda ditangani Polres Banjarbaru dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.

“Segala petunjuk pun masih dikumpulkan polisi termasuk hasil visum dan sebagainya. Kami mohon waktu, jangan sampai justru mengganggu proses lidik dan sidiknya,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan, terkait kasus ini pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi di TKP, beserta mengumpulkan bukti-bukti dan fakta di Lapangan.

“Intinya saat ini masih dalam penyelidikan, kalau untuk saksi, kami sudah periksa 4 saksi yang di TKP dan nanti kita kembangkan lagi,” ungkapnya.

Kapolres menerangkan, pihak kepolisian akan bekerja dengan maksimal untuk mengusut tuntas kasus ini.

Sedangkan, untuk hasil visum pihaknya masih belum bisa menyampaikan hasilnya sekarang, lantaran masih penyelidikan.

“Kalau bukti-bukti lain serta petunjuk, nanti akan kita sampaikan,” ucap Kapolres.

“Biarkan penyidik bekerja dengan maksimal untuk mengungkap fakta yang ada,” pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved