Viral

Sedang Ramai Diperbincangkan, Benarkah Prabu Siliwangi Menitis di Sukma Dedi Mulyadi?

Dedi Mulyadi dianggap sebagai sosok yang akan membangkitkan kembali kebudayaan tatar Sunda yang sudah sekian lama meredup

Editor: Feryanto Hadi
tangkapan layar
TITISAN- Viral di media sosial Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dianggap sebagai titisan Prabu Siliwangi. Dedi Mulyadi dianggap memiliki kebijaksaan dan komitmen untuk memajukan kebudayaan Sunda 

Selain itu, Dedi Mulyadi dianggap sebagai sosok yang akan membangkitkan kembali kebudayaan tatar Sunda yang sudah sekian lama meredup

"Akhirnya orang Sunda memiliki jatidiri, lewat sosok pemimpin Gubernur Jawa Barat yang sekarang. Budaya Sunda sudah lama tidur akibat gempuran budaya asing. Salam Rahayu," tulis akun Alden

Akun pribadi milik Dedi Mulyadi sendiri sempat mengunggah ulang postingan sebuah akun lain yang menyebut dirinya sebagai titisan Prabu Siliwangi.

Dedi Mulyadi tidak membantah maupun membenarkan soal dugaan pemilik akun tersebut.

Dedi hanya menanggapi salah satu isi narasi dalam postingan dan menegaskan bahwa dirinya tidak akan membiarkan ada orang yang menghina kebudayaan Sunda.

"Saya nggak bisa terima kalau ada yang menghina Sunda," tegas Dedi Mulyadi, dikutip dari akun TikTok miliknya, Jumat (21/5/2025)

Kisah Prabu Siliwangi

Dilansir dari Intisari Online (Grup Kompas Gramedia), Prabu Siliwangi adalah raja yang bijaksana, berani, dan disegani oleh rakyatnya. Ia berhasil mempertahankan kerajaannya dari serangan musuh-musuhnya, seperti Kerajaan Demak dan Kerajaan Cirebon.

Ia dikenal sebagai raja Kerajaan Pajajaran yang berkuasa antara tahun 1482-1521 M.

Ia berhasil membawa kerajaannya ke puncak kejayaan dan kemakmuran dengan kebijakan-kebijakan yang bijaksana dan adil. Namun, akhir masa pemerintahannya tidak berlangsung mulus.

Prabu Siliwangi harus menghadapi ancaman dari Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon yang ingin merebut wilayahnya.

Menurut sejarah, Prabu Siliwangi memiliki nama asli Jaya Dewata atau Sri Baduga Maharaja. Nama Siliwangi sendiri berasal dari kata “silih” dan “wangi”, yang berarti pengganti atau penerus Raja Wangi.

Raja Wangi adalah Maharaja Linggabuana, raja Sunda yang gugur di Majapahit dalam peristiwa Perang Bubat pada tahun 1357 M.

Prabu Siliwangi juga merupakan raja pertama Kerajaan Pajajaran yang dinobatkan dua kali, yaitu sebagai raja Kerajaan Sunda dan raja Kerajaan Galuh.

Prabu Siliwangi memiliki banyak prestasi dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan militer.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved