Mudik Lebaran

Tak Ada Diskon, Pemudik Diminta Pantau Kenaikan Tiket Bus yang Mulai Melonjak pada H-7 Lebaran

Tak Ada Diskon, Pemudik Diminta Pantau Kenaikan Tiket Bus yang Mulai Melonjak pada H-7 Lebaran

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
MUDIK LEBARAN - Suasana PO bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (20/3/2025). Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen mengimbau pemudik memantau kenaikan tiket bus yang mulai melonjak pada H-7 Lebaran. 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Tarif bus antar kota antar provinsi (AKAP) dipastikan tidak mendapatkan diskon dari pemerintah. 

Pasalnya menurut Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen, hampir seluruh perusahaan otobus (PO) bus merupakan milik swasta.

Oleh karena itu, Revi meminta agar PO bus aktif mengumumkan harga tiket dan jenis pelayanan kepada calon penumpang.

Revi memprediksi, lonjakkan harga bus akan terjadi pada H-7 lebaran.

"Perusahaan PO bus tersebut wajib mengumumkan harga tiket dan jenis pelayanan yang diberikan, supaya masyarakat tahu juga bisa memilih moda transportasi mana yang akan dia naikin," kata Revi kepada wartawan di lokasi, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, PO bus perlu memasang imbauan berupa plang informasi harga kenaikan harga di loket-loket terminal.

Diketahui, ada dua klasifikasi atau jenis kenaikan tarif bus AKAP saat musim mudik lebaran, yakni tarif ekonomi dan tarif non ekonomi. 

Untuk tarif ekonomi, kenaikan harga bus telah diatur oleh pemerintah pusat dengan hitungan per-kilometer.

"Tapi untuk tarif non-ekonomi, itu adalah tarif yang diserahkan kepada pasar atau perusahaan, tapi dengan syarat tidak boleh melebihi tarif batas atas atau tarif batas bawah," katanya.

"Tidak boleh lebih dari 135 persen," imbuhnya.

Sementara untuk tarif bus non-ekonomi, kenaikan tarif disebut disesuaikan berdasarkan kebijakan PO bus maaing-masing.

"Tergantung perusahaannya masing-masing ya. Ada yang 10 persen, sampai juga ada 20-30 % . Tapi itu tergantung juga nanti jenis pelayanan yang diberikan. Karena bus non-ekonomi itu jenisnya kan banyak. Ada yang eksekutif, AC 22, atau super eksekutif, atau sleeper bus," kata Revi.

"Tentunya makin bagus pelayanannya pasti harganya makin lebih tinggi daripada pelayanan yang lain," imbuhnya.

Per-hari ini, Revi menyampaikan bahwa jumlah penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat mulai mengalami peningkatan sekitar 10 persen.

Namun, peningkatkan tersebut diprediksi akan terus terjadi sampai hari H lebaran.

"Kami siapkan posko pelayanan hingga posko kesehatan di terminal," pungkas Revi.

Sementara itu, Adel (25) salah satu pemudik yang memilih berangkat lebih awal, menyebut jika ada kenaikan harga bus jurusan Kalideres - Jambi sekira 20 % pada H-11 lebaran.

"Biasanya beli tiket Rp 400.000, sekarang naik sedikit Rp 600.000. Mungkin deket hari H lebaran lebih meningkat lagi," kata Adel saat ditemui di lokasi, Kamis.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Elis (48), pemudik tujuan Palembang itu merasakan lonjakan harga bus hingga Rp 1,6 juta pada H-11 lebaran.

"Kalau harga, kemarin masih agak murah, dapat Rp 1,6 juta (ke Palembang), kalau ke depannya sudah Rp 2 juta," kata Elis di lokasi, Kamis.

Diakui oleh Elis, tidak ada kesulitan yang dirasakannya kala membeli tiket.

Beberapa PO bus masih menyediakan banyak tiket untuk tujuan Palembang dari Terminal Kalideres.

"Ke Palembang dari sini misalnya pukul 13.00 WIB berangkat, pukul 04.00 WIB baru sampai," katanya.

Menurutnya, ia tidak khawatir terkena macet ketika menggunakan bus sebagai transportasi mudik.

Pasalnya, ia akan menyambung perjalanan menggunakan kapal laut.

Selain itu, Elis memandang jika mudik menggunakan bus jauh lebih murah dibandingkan pesawat.

"Karena lebih murah ya, saya kan bawa anak 3, suami 1, sama saya totalnya 5 orang. Tiket pesawat Rp 2,4 juta, jauh banget," katanya.

"Ini saya dari Kalimantan Timur, ke Jakarta, baru ke Palembang," katanya.

Namun jelang lebaran 2025 ini, tiket bus yang dibelinya itu melonjak 20 % , hingga angka Rp 600.000.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved