Mudik Lebaran
Ahmad Luthfi Minta TNI-Polri Pegang Senjata Laras Panjang saat Tugas Mudik Lebaran, Ini Alasannya
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengusulkan agar petugas TNI-Polri yang jaga mudik Lebaran membawa senjata laras panjang. Sebab manfaatnya banyak.
WARTAKOTALIVE.COM, JATENG - Pekan depan rakyat Indonesia akan memulai mudik Lebaran. Karena itu tingkat kriminalitas diprediksi akan naik.
Untuk itu perlu dijaga oleh TNI-Polri agar kondisi kondusif tercipta, pemudik pun nyaman di jalan.
Untuk menciptakan kondisi aman tadi, tentu perlu ipaya ekstra dari TNI-Polri.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengusulkan agar personel TNI-Polri yang bertugas dalam pengamanan Lebaran 2025 dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Baca juga: Kemendagri Larang Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Wawalkot Depok Chandra Rahmansyah: Sangat Setuju
Menurut Luthfi, persenjataan ini sangat diperlukan untuk aparat yang berjaga di lokasi-lokasi strategis, tempat vital, serta daerah-daerah dengan potensi gangguan keamanan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Ahmad Luthfi menyatakan pentingnya langkah ini sebagai upaya untuk mengantisipasi ancaman dari pelaku kejahatan, mulai dari begal hingga teroris, yang dapat mengganggu agenda mudik Lebaran.
"Tolong nanti Pak Kapolda dan Pak Pangdam, anggotanya dikasih striking force, yakni anggota dibekali senjata laras panjang," ujar Luthfi dikutip dari Kompas.com.
Ide tersebut dimunculkan Luthfi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda yang bertema "Menjaga Kondusivitas Wilayah Jateng Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Mudik Lebaran, dan Arus Balik" di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/3/2025).
Baca juga: Mudik Lebaran, Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai 24 Maret
Rakor tersebut dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Mantan Kapolda Jateng itu menjelaskan bahwa aparat bersenjata laras panjang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis.
Ini mencakup pusat keramaian dengan potensi kriminalitas tinggi hingga area masjid yang ramai dikunjungi oleh pemudik.
Selain itu, Luthfi menyoroti kesiapan daerah dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran.
Baca juga: Korlantas Terapkan Delay System Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak Selama Mudik Lebaran, Apa Itu?
Ia juga meminta kepada kepala daerah untuk memetakan kelancaran jalur mudik agar mobilitas pemudik lebih tertata.
"Kalau ada bupati atau wali kota mau libur (saat Lebaran) izin dulu. Siapa tahu ada menteri yang datang ke tempat kalian," ujarnya.
Selain masalah persenjataan dan kesiapan jalur, Luthfi juga menyoroti keberadaan rest area yang sering kali menjadi titik jenuh bagi para pemudik.
Banyak pemudik yang menghabiskan waktu lama untuk bersantai dan makan bersama keluarga sehingga berpotensi menyebabkan antrean panjang di jalan tol.
"Rest area jadi seksi bagi pemudik untuk leyeh-leyeh. Jadi tempat titik jenuh, makan dengan keluarga, akhirnya ndak mau diusir sehingga antrean panjang di tol," imbuhnya.
Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo memperkirakan bahwa sekitar 52 persen masyarakat Indonesia, atau sekitar 146 juta orang, akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025.
Dari jumlah tersebut, sepertiga di antaranya diprediksi akan melintasi wilayah Jawa Tengah.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran, Polda Jateng akan menerjunkan 12.322 personel.
Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi menyatakan bahwa pihaknya juga akan mengerahkan 1.867 personel TNI untuk membantu pengamanan mudik Lebaran 2025 di berbagai titik strategis.
Tindakan ini diharapkan dapat menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik selama periode Lebaran.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Mudik Lebaran Sukses, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho Dipuji Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Okupansi Tembus 86 Persen, KAI Catat 902.000 Lebih Tiket Terjual Selama Angkutan Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Kamar Kost Pegawai Kompas.com Dibobol Maling saat Mudik Lebaran, Uang Tunai Rp 20 Juta Raib |
![]() |
---|
Masyarakat Puji Rekayasa Lalin yang Diterapkan saat Mudik Lebaran, tapi Masih Ada Catatan |
![]() |
---|
Selama Libur Lebaran 2025, Okupansi Penumpang KA di Daop 1 Jakarta Capai 105 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.