Mudik Lebaran

Terapkan WFA, Operasi Ketupat Dipercepat, Kakorlantas Polri: Apakah Masih Mudik Lebaran pada H-3?

Pemerintah menerapkan WFA atau kerja dari mana saja agar mudik lebaran bisa dipercepat, dan macet terhindarkan. Apakah tetap mau mudik pada H-3?

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WartaKota/Ramadhan LQ
OPERASI KETUPAT 2025 - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho saat ditemui awak media di NTMC Korlantas Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). Irjen Agus mengatakan mudik lebaran dipercepat agar tak ada macet, karena itu diterapkan WFA. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho memaparkan timeline arus mudik Lebaran 2025. 

Ia memperkirakan pergerakan arus mudik akan dimulai pekan depan seiring dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dikeluarkan pemerintah.

Agus menjelaskan bahwa Operasi Ketupat 2025 untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Bali akan dimulai pada 23 Maret.

Adapun Operasi Ketupat sebelumnya dijadwalkan pada 26 Maret. 

Baca juga: Jelang Operasi Ketupat 2025 Digelar, Kakorlantas Polri Ingatkan Sorotan Masyarakat Terhadap Polantas

Perubahan jadwal itu sehubungan kebijakan WFA yang telah diumumkan pemerintah dapat dilakukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dari mana saja sejak 24 Maret hingga 27 Maret.

"Karena ada kebijakan pemerintah yang mengawali lebih awal sudah membuat kebijakan tentang WFA di timeline, maka dari itu diperkirakan nanti para pemudik itu akan terurai dari awal, sehingga Mabes Polri melaksanakan operasi ketupat mulai tanggal 23 Maret sampai tangal 8 April khusus Jawa, Lampung Bali, tapi Polda lain tetap tanggal 26 Maret," ucap Agus, Jumat (14/3/2025).

Jenderal bintang dua tersebut juga memperkirakan, pergerakan arus mudik sudah akan dimulai sejak 19 Maret.

“Dimungkinkan pada tanggal 19 hingga 22 Maret, masyarakat akan mulai bergerak untuk berangkat mudik,” tutur Agus.

Baca juga: ASN dan Pegawai BUMN Boleh WFA Selama Libur Lebaran, Ini Harapan Kakorlantas untuk Perusahaan Swasta

Namun, ia belum bisa memastikan apakah kebiasaan mudik H-3 Lebaran akan tetap berlaku usai adanya kebijakan WFA

Hal tersebut akan dipastikan melalui pemantauan arus lalu lintas atau traffic counting.

“Apakah pada arus mudik H-3 Lebaran nanti sesuai dengan kebiasaan, itu masih belum pasti," ujarnya. 

"Kami akan memantau melalui traffic counting di jalan nasional dan tol,” imbuhnya.

Agus menambahkan, kebijakan WFA diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan pemudik dengan memungkinkan sebagian orang berangkat lebih awal.

“Kami akan melihat lebih lanjut pada saat pelaksanaan gelar pasukan yang direncanakan pada 29 Maret," katanya. 

"Jika gelar pasukan terlaksana, itu menunjukkan bahwa negara, Mabes Polri, dan seluruh stakeholder siap melaksanakan Operasi Ketupat dari 23 Maret hingga 8 April untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Bali, serta 26 Maret hingga 8 April untuk wilayah lainnya,” terang Kakorlantas.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved