Berita Regional
Setelah Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sasar Bandung dan Citarum untuk Dievaluasi Tata Ruang
Setelah Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sasar Bandung dan Citarum untuk Dievaluasi Tata Ruang
WARTAKOTALIVE.COM -- Usai menangani masalah alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menyelesaikan permasalahan tata ruang di kawasan Bandung Utara dan Sungai Citarum.
Menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar sudah menyiapkan cara untuk memperoleh solusi terbaik dalam mengatasi masalah di daerah aliran Sungai Citarum.
Salah satunya dengan melakukan penelusuran sumber di wilayah aliran sungai.
Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi Lihat Tumpukan Sampah hingga Kumuh di Salah Satu Pasar di Bekasi, Ini Masalahnya
“Kita cari solusi yang terbaik saya sedang membereskan yang paling parah dulu seperti Bogor. Tapi saya sudah punya solusi untuk mengatasi banjir seperti menanam pohon, normalisasi sungai dan lain sebagainya,” kata Dedi, Jumat (14/3/2025) dikutip dari TVRI.
Selain itu, katanya Pemprov Jabar juga memperhatikan Situ Cisanti sebagai bagian penting dari daerah aliran Sungai Citarum.
Dimana pemulihan das Citarum sangat diperlukan untuk mencegah dampak kerugian yang lebih besar di kemudian hari.
"Nah tahun ini yang ingin saya bereskan yaitu masalah sampah karena apabila masalah sampai sudah bisa teratasi sudah pasti akan memberikan dampak yang baik untuk lingkungan,” ungkap Dedi Mulyadi.
Dalam pengendalian DAS Citarum, menurutnya Pemprov ingin mengkoordinasikan para Danramil dan juga Kapolsek untuk mengatasi sungai di lingkungan wilayah kerjanya.
Dalam tahap awal, Dedi Mulyadi mengaku bakal fokus terhadap masalah sampah dan ia berharap Jabar bisa terbebas dari masalah sampah.
Dedi berpendapat pemulihan DAS Citarum sangat diperlukan untuk mencegah dampak kerugian yang lebih besar di kemudian hari.
“Itu bagian dari yang akan kita selesaikan, sehingga tahun ini kita ada belanja untuk recovery, nanamin pohon kemudian membongkar bangunan. Ini juga bagian untuk menyelamatkan keuangan negara yang lebih besar, untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Soal kelanjutan tugas Satgas Citarum Harum, Dedi menyampaikan Pemerintah Provinsi Jabar bakal melaksanakan penandatanganan bersama seiring dengan akan berakhirnya masa tugas dari Satgas Citatum Harum.
Sebagai informasi, berdasarkan Prraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum akan berakhir pada 2025 mendatang.
“Besok kita akan menandatangani kerjasama dengan Mabes Angkatan Darat (AD) Mabes Angkatan Laut (AL) dan Mabes Angkatan Udara (AU) dari situ nanti kelembagaannya akan tetap bekerja walaupun namanya berbeda, tapi fungsi dan perannya akan tetap bekerja,” katanya.
Baca juga: Berharap Terungkap, Cerita Irma Erpianah Mengadu ke Dedi Mulyadi Soal Kasus Pembunuhan Adiknya
Dalam pengendalian DAS Citarum, Dedi mengaku ingin mengkoordinasika para Danramil dan juga Kapolsek untuk mengasasi sungai di lingkungan wilayah kerjanya.
Usulan Pemakzulan Dedi Mulyadi Akan Disampaikan ke DPRD Jabar, SP3JB Klaim Punya Argumen Kuat |
![]() |
---|
Fortinet Accelerate Asia 2025 Surabaya, Hypernet Technologies Perkuat Ekosisitem Keamanan Digital |
![]() |
---|
Tiga Bakteri Lolos Skrining Tim Gizi BGN, Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Sleman Keracunan |
![]() |
---|
Kepala Desa Cianaga Ketahuan Bohong, Ibu Anak Tewas Karena Cacingan Bukan ODGJ |
![]() |
---|
Viral Guru di Lampung Ancam Cekik Siswa di Tengah Upacara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.