Tawuran

Cegah Tawuran, Pemkot Jaktim Bikin Pagar Pembatas Setinggi 2 Meter di Jatinegara

Cegah Tawuran, Pemkot Jakarta Timur Jaktim Bikin Pagar Pembatas Setinggi 2 Meter di Jatinegara

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
Dok Pemkot Jakarta Timur
PAGAR CEGAH TAWURAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dengan pihak relevan saat meninjau pagar pembatas jalan setinggi dua meter untuk atasi tawuran di Jalan Basuki Rahmat RW 01 dan RW 02, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara pada Jumat (14/3/2025). Tawuran antara dua kelompok warga memang kerap terjadi di ruas jalan ini. (Dok Pemkot Jakarta Timur). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur membuat pagar pembatas seinggi dua meter di Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, untuk mencegah tawuran.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah mengatakan pagar pembatas setinggi 2 meter itu memang dibuat di Jalan Basuki Rahmat di RW 01 dan RW 02, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, untuk mangatasi tawuran.

“Pagar pembatas sepanjang 330 meter dengan tinggi dua meter yang diharapkan mencegah terjadinya tawuran di lokasi tersebut,” kata Iin saat dikonfirmasi, Sabtu (15/3/2025).

Baca juga: Lerai Tawuran, Pria di Cengkareng Jakbar Tewas Dikeroyok

Iin menjelaskan pembangunan pagar pembatas tersebut merupakan bagian dari proses yang dilakukan pihaknya dan melibatkan warga Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU).

Sebelumnya juga sudah digelar Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak relevan diantarnya Polri, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI) yang kemudian menghasilkan usulan pembangunan pagar tersebut.

Tidak hanya itu, pembangunan pembatas juga merupakan usulan dari masyarakat setempat, mereka mendukung dibangunnya pagar tersebut guna tidak terjadi lagi tawuran yang meresahkan masyarakat setempat.

“Atas usulan masyarakat dari RW 01 dan RW 02 juga mewakili RW lainnya Kelurahan CBU ada usulan terkait peninggian pagar, yang semula pagar ini sangat rendah sehingga memudahkan akses mereka melakukan hal negatif seperti tawuran,” jelasnya.

Iin menuturkan terbangunnya pagar juga hasil kerjasama pentahelix dengan mitra kerja pihaknyabseperti PAM Jaya, Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan pengelola Apartemen Mall Bassura. 

“Alhamdulillah ini terbukti bahwa peninggian pagar ini sudah bagus, sudah menjadi aman, simbolnya adalah menjadi keamanan dan kerukunan warga, tadi juga bersepakat di sini semua RW hadir, Lurah, Camat semuanya hadir bersama jajaran unsur terkait, ini menunjukan bukti bahwa kita semua sepakat untuk terus meningkatkan kerukunan dan perdamaian,” tuturnya.

Baca juga: Terlibat Tawuran, 12 Remaja di Tambora Jakbar Dibina Melalui Pesantren Kilat selama 7 hari

Sementara Ketua RW 01 Kelurahan CBU, Wahidin Nur menyampaikan dengan dibangunnya pagar tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya tawuran yang dinilainya kerap terjadi di Jalan Basuki Rahmat hingga melibatkan remaja RW 01 dan RW 02 Kelurahan CBU.

“Semoga apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menjadikan motivasi bagi kami warga RW 01 dan RW 02 dalam rangka membangun persaudaraan yang lebih baik lagi,” ucap Wahidin.

Lalu Ketua RW 02 Kelurahan CBU, Iwan Setiawan mengungkapkan pembangunan pagar merupakan hasil usulan dari warga RW 01 dan RW 02 yang ditindak lanjut Pemkot Jakarta Timur

“Dengan adanya ini saya mengucapkan ribuan terima kasih, untuk semua yang telah mengakomodir yang kita minta, karena inilah yang selama ini kita harapkan untuk menutup semua akses kenakalan yang mereka lakukan,” pungkas Iwan. (m37)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved