Tawuran

Terlibat Tawuran, 12 Remaja di Tambora Jakbar Dibina Melalui Pesantren Kilat selama 7 hari

Polsek Tambora punya cara tersendiri dalam mengatasi tawuran remaja. Mereka ditangkapi lalu dimasukan ke pesantren kilat, bukan penjara.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
dok Polres Jakbar
IKUT PESANTREN KILAT - Sebanyak 12 remaja mengikuti pesantren kilat karena suka tawuran. Kegiatan itu digelar oleh Polsek Tambora, sebagai upaya meredam tawuran. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di tengah aktivitas bulan suci Ramadan, sebanyak 12 orang remaja kedapatan terlibat melakukan aksi tawuran di Jalan Duri Utara 2, Tambora, Jakarta Barat, (9/3/2025).

Beruntung, aksi mereka lebih dahulu diketahui oleh warga dan polisi yang tengah berpatroli di sekitar lokasi kejadian.

Tanpa adanya perlawanan, para remaja usia tanggung itu lantas diamankan oleh jajaran Mapolsek Tambora, Jakarta Barat.

Meski sempat khawatir saat tertangkap tangan, rupanya 12 remaja yang kedapatan hendak melakukan tawuran ini justru diberikan pembinaan lewat pesantren kilat selama 7 hari di Mapolsek Tambora.

Baca juga: Aksi Tawuran Berpotensi Meningkat Saat Ramadan, Legislator Ingatkan Pentingnya Pengawasan

Hal tersebut diungkap oleh Kapolsek Tambora Kompol Kukuh Islami saat dikonfirmasi, Selasa (11/3/2025).

“Kami telah mendata para remaja yang diamankan dan juga memanggil orang tua mereka," kata Kukuh.

"Selain itu, kami juga melibatkan RT dan RW setempat untuk menandatangani surat pernyataan agar mereka mengikuti pembinaan melalui program pesantren kilat,” imbuhnya.

Menurut Kukuh, materi pesantren kilat untuk remaja yang terlibat tawuran tersebut akan diberikan oleh Bhabinkamtibmas dan Kamtibmas Polsek Tambora. 

Melalui program ini, Kukuh berharap para siswa bisa memiliki karakter yang lebih baik lagi.

Baca juga: Khawatir Soal Maraknya Tawuran, Anggota DPRD DKI: Izin Keluar untuk Mengaji, Tapi Malah Main

"Program ini bertujuan untuk membentuk karakter yang lebih baik dan menjauhkan mereka dari pergaulan yang bisa menjerumuskan ke dalam tindakan kriminal," jelasnya.

Sementara itu, Kasatpel Dinas Pendidikan Kecamatan Tambora, Zainal turur menyampaikan dukungannya terhadap program ini. 

Ia berharap pendekatan pembinaan melalui pesantren kilat dapat memberikan efek jera sekaligus membimbing para remaja ke arah yang lebih positif.

“Remaja adalah aset bangsa. Mereka masih bisa diarahkan, dan pembinaan seperti ini jauh lebih efektif dibanding sekadar hukuman," kata Zainal.

"Semoga setelah mengikuti pesantren kilat ini, mereka lebih memahami nilai-nilai moral dan keagamaan sehingga tidak terjerumus lagi ke dalam aksi tawuran,” imbuhnya.

Di samping itu, pesantren kilat yang dilakukan ini rupanya membuat para orang tua full senyum.

Mereka berharap, program seperti ini dapat diterapkan secara lebih luas sebagai solusi pencegahan tawuran di kalangan remaja

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved