Pengusaha AS Ray Dalio Hadir di Istana, Prabowo Subianto: Anda di Sini Sebagai Seorang Sahabat

Pengusaha asal AS Ray Dalio hadir di Istana Kepresidenan dalam pertemuan Prabowo Subianto bersama menteri dan para pengusaha nasional.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
PRABOWO BERTEMU PENGUSAHA - Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan bersama para menteri dan sejumlah pengusaha nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2025). Pertemuan itu juga dihadiri oleh pengusaha investasi global asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. (Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan para menteri dan sejumlah pengusana nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2025).

Pertemuan itu juga dihadiri oleh pengusaha investasi global asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio.

Berdasarkan Forbes, Ray Dalio merupakan sosok konglomerat yang memiliki kekayaan 14 miliar dolas AS.

Ray Dalio juga menjadi pendiri Bridgewater Associates di bidang investasi. 

Berdasarkan laman resmi Forbes, perusahaan itu tercatat mengelola uang 12 miliar dolar AS.

Dalam pertemuan itu, terlihat Prabowo duduk di tengah-tengah formasi melingkar para menteri dan pengusaha.

Baca juga: Sosok 8 Bos Besar yang Bertemu Prabowo Subianto dari Aguan Hingga TW

Di samping Prabowo terlihat Ray Dalio duduk dan mengenakan earphone penerjemah.

Di sebelah Prabowo duduk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Di barisan kursi Prabowo juga ada Menkeu Sri Mulyani dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

Turut hadir para petinggi Danantara, yakni Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani, Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir, dan Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria. 

Selain itu, hadir juga para pengusaha nasional, yaitu Founder CT Corp Chairul Tanjung, bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, bos Adaro Boy Thohir, bos Jhonlin Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, bos Salim Group Anthoni Salim, Prajogo Pangestu, Franky Wijaya, James Riady, Tomy Winata, dan Hilmi Panigoro.

Dalam pengantarnya, Prabowo menegaskan pentingnya konsolidasi kekuatan ekonomi Indonesia melalui entitas baru, yaitu Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang baru diluncurkan pada Februari lalu.

Baca juga: Prabowo Subianto Panggil Pengusaha ke Istana, Ada Chairul Tanjung, Boy Thohir Hingga Tomy Winata

Prabowo mengatakan bahwa Danantara dikonsolidasikan untuk mengintegrasikan aset-aset negara guna meningkatkan efisiensi dan daya saing di tingkat global.

"Kita konsolidasikan Danantara untuk melaksanakan suatu perbaikan. Suatu peningkatan dalam kinerja dengan melakukan suatu perbaikan-perbaikan. Kita akui perlu banyak perbaikan, supaya kinerja aset-aset kita cukup baik," jelas Prabowo.

Prabowo menekankan, keterbukaan terhadap pandangan kritis serta pengalaman para investor dan profesional global sangat penting dalam pengelolaan aset Indonesia ke depan. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved