Banjir

Kepala BMKG Ingatkan Masyarakat Soal Potensi Banjir, Hujan Lebat Sampai 11 Maret 2025 di Jabodetabek

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat tetap waspada sepekan ke depan, sebab potensi cuaca buruk masih terjadi.

Editor: Valentino Verry
tribunnews/Chaerul Umam
WASPADA CUACA BURUK - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024). BMKG memprediksi curah hujan tinggi kemungkinan masih akan terjadi hingga 11 Maret 2025 di Jabodetabek, warga diimbau tetap siaga banjir. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan masyarakat agar waspada menghadapi cuaca sepekan ke depan.

Sebab masih berpotensi buruk seperti curah hujan yang tinggi, dan bisa memicu banjir.

Menurut Dwikorita, potensi hujan tinggi itu kemungkinan masih terjadi hingga 11 Maret 2025.

"Kami prediksi dalam durasi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada, atau bahkan siaga," katanya dikutip dari Tribunnews.com.

Dwikorita menjelaskan, curah hujan tinggi tersebut, terutama wilayah di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Baca juga: Ini Langkah yang Dilakukan Pramono Anung dan Rano Karno untuk Mengatasi Masalah Banjir di Jakarta

Termasuk juga wilayah Lampung dan sebagian Palembang dan Bengkulu.

"Mohon doanya agar semuanya dapat termitigasi dan tidak ada korban jiwa," harap Dwikorita.

Lebih lanjut, Dwikorita memastikan, pemerintah berupaya mengurangi intensitas hujan dengan modifikasi cuaca. 

Sehingga, hujan dapat diturunkan lebih dini di laut sebelum awan hujan bergerombol.

"Kami tadi dikoordinasikan oleh bapak Menko PMK bersama Kepala BNPB dan kami BMKG akan melakukan modif cuaca konsepnya adalah menghalangi atau apa yah awan-awan yang harusnya bergerak bertiup ke area rawan itu, dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan jadi dijatuhkannya, misalnya masih di laut jadi tidak dijatuhkan di darat," jelasnya.

Baca juga: Khawatir Banjir Makin Parah, Pramono Anung Minta Semua Pompa Air Beroperasi dan Modifikasi Cuaca

Sementara itu, pelaksanaan operasi modifikasi cuaca juga sudah diminta Pemprov Jakarta.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengatakan masih ada beberapa wilayah di Jakarta yang mengalami banjir.

"Sampai saat ini untuk yang dibutuhkan oleh DKI (Jakarta) adalah meminta operasi modifikasi cuaca. Nanti kita akan lakukan baik Jakarta dengan BNPB," katanya dalam rapat koordinasi secara daring, Selasa.

Operasi modifikasi cuaca ini, lanjut Suharyanto, pernah dilakukan pada tahun baru, lalu.

Suharyanto menyebut, operasi modifikasi cuaca ini akan dilakukan hingga 8 Maret 2025.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved