Makin Banyak Kerja Sama dengan Klinik dan RS, BPJS Kesehatan Jakpus Tingkatkan Kepuasan Peserta

Tak hanya dari sisi digitalisasi, peningkatan kapasitas tenaga medis dan fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian utama.

Editor: Lucky Oktaviano
Istimewa/Dok BPJS Kesehatan
Para peserta acara "Pertemuan Transformasi Mutu Layanan" yang digelar BPJS Kesehatan berpose bersama, Kamis (20/2/2025) lalu. Berbagai langkah strategis dibahas dalam pertemuan ini untuk memperkuat sistem pelayanan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- BPJS Kesehatan hingga saat ini melakukan beragam upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan agar peserta dapat merasakan layanan yang lebih mudah diakses, cepat, dan setara.

Melalui "Pertemuan Transformasi Mutu Layanan" yang digelar BPJS Kesehatan Jakarta Pusat (Jakpus) pada hari Kamis (20/2/2025) lalu, berbagai langkah strategis dibahas untuk memperkuat sistem pelayanan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya transformasi ini, diharapkan setiap peserta dapat memperoleh layanan yang lebih optimal tanpa terkendala jarak atau kondisi geografis.

Penyedia jaminan kesehatan juga terus memperkuat sinergi dengan berbagai fasilitas medis guna memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan.

Baca juga: BPJS Kesehatan Gelar Supervisi dan Evaluasi FKTP di Jakpus, Edukasi Antrian Online di Mobile JKN

Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mengatasi kendala yang kerap dihadapi peserta, seperti antrean panjang, keterbatasan fasilitas, serta kesenjangan kualitas layanan di berbagai daerah.

Selain itu, BPJS Kesehatan turut menghadirkan inovasi digital, seperti antrean online, layanan telemedicine, dan integrasi data pasien, yang bertujuan untuk mengurangi hambatan birokrasi serta meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan.

Tak hanya dari sisi digitalisasi, peningkatan kapasitas tenaga medis dan fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian utama.

Melalui kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan klinik, BPJS Kesehatan memastikan tenaga kesehatan memiliki kompetensi yang memadai serta fasilitas yang mendukung pelayanan optimal. 

Dengan langkah ini, diharapkan kesenjangan layanan antara daerah perkotaan dan pedesaan dapat berkurang, sehingga seluruh peserta mendapatkan pelayanan yang lebih merata dan berkualitas.

Baca juga: Atasi Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan New REHAB 2.0 dan Endowment Fund 

Kepala BPJS Kesehatan Jakarta Pusat Diah Sofiawati menegaskan bahwa transformasi layanan kesehatan bukan hanya sekadar pembaruan sistem, tetapi juga perubahan pola pikir dalam memberikan pelayanan yang lebih baik.

Menurutnya, setiap peserta JKN memiliki hak yang sama dalam mengakses layanan kesehatan, tanpa terkendala oleh jarak maupun kondisi ekonomi.  Dengan adanya perubahan ini, diharapkan layanan kesehatan menjadi lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa se ap peserta JKN mendapatkan pelayanan yang mudah diakses, cepat, dan setara. Antrean Online sangat membantu peserta JKN sehingga mereka tidak perlu membuang waktu antre di Klinik, Puskesmas, maupun Rumah Sakit, serta tenaga medis yang handal dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Diah.

Siska, salah satu peserta kegiatan sekaligus pengguna layanan digital BPJS Kesehatan, merasakan dampak positif dari perubahan yang dilakukan.

Menurutnya, akses layanan yang lebih cepat serta sistem yang lebih efisien sangat dibutuhkan, terutama bagi masyarakat di daerah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan.

Ia berharap transformasi ini terus berkembang agar peserta JKN semakin mudah dalam mendapatkan layanan kesehatan yang optimal dan merata.

“Saat saya menggunakan antrean online pada Mobile JKN, saya tidak pernah berlama-lama antre dari rumah untuk mengambil nomor antrean," katanya.

"Saat sudah memiliki nomor antrean online dan datang ke klinik tempat saya berobat, serta saat rujukan ke rumah sakit, saya tidak perlu mengantre lagi. Memang antrean online di Mobile JKN sangat membantu dan mempercepat proses berobat,” ungkap Siska.

Andi, salah satu peserta kegiatan, menyampaikan harapannya terhadap inovasi layanan digital yang sedang dikembangkan.

Menurutnya, perubahan dalam sistem layanan kesehatan harus benar-benar memberikan manfaat nyata bagi seluruh peserta JKN. Tidak hanya dari sisi digitalisasi, tetapi juga dari peningkatan kualitas tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang berperan langsung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Harapan kami, BPJS Kesehatan bisa benar-benar menjadi solusi kesehatan bagi semua. Kami ingin layanan yang lebih mudah diakses, cepat, dan merata bagi seluruh peserta serta didukung dengan tenaga medis dan layanan medis lainnya. Dengan begitu, tidak ada lagi kesenjangan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” katanya.

Dengan bekerjasama lebih banyak FKTP dan FKRTL (klinik dan Rumah Sakit), akses layanan kesehatan bagi peserta JKN semakin diperluas agar lebih mudah dijangkau.

Langkah ini juga didukung dengan edukasi, peningkatan peran tenaga medis, serta sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat memahami hak dan kewajibannya dalam program JKN.

Melalui layanan yang lebih cepat, mudah, dan merata, BPJS Kesehatan optimistis dapat meningkatkan kepuasan peserta serta memperkuat perannya sebagai penyedia layanan kesehatan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved