Berita Jakarta
Pernah Adu Banteng Saat Uji Coba Tahun 2021, Dua Kereta LRT Jabodebek Siap Beroperasi September 2025
Pernah Adu Banteng Saat Uji Coba di Tahun 2021, Dua Kereta LRT Jabodebek Siap Beroperasi September 2025
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Masih ingat dengan dua kereta LRT Jabodebek yang alami tabrakan di antara jalur Stasiun Ciracas dengan Harjamumti saat uji coba pada 25 Oktober 2021 lalu.
Kereta tersebut sempat dikembalikan ke PT Inka sebagai penyedia jasa gerbong kereta LRT Jabodebek.
Setelah beberapa tahun diperbaiki oleh PT Inka, kereta LRT Jabodebek tersebut kini siap beroperasi mengangkut penumpang.
Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menerangkan, kereta itu sudah menjalani proses uji coba perjalanan dengan dikemudikan oleh masinis atau train attendent.
"Pengujian dengan menggunakan driver sudah selesai. Sekarang kami sedang menguji untuk hilangkan drivernya (tanpa masinis)," kata Purnomo, Senin (24/2/2025) kemarin.
Menurutnya, kereta tersebut masih dalam tahap penyuntikan software oleh pihak Siemens agar bisa berjalan secara otomatis tanpa masinis.
Namun, ia mengaku pihak Siemens mengalami beberapa kendala dalam pemasangan software karena kereta LRT Jabodebek itu pernah alami kecelakaan.
"Teman-teman Siemens sekarang sedang mengeksesais dua trainset tersebut ya. Karena teman-teman Siemens ingin kereta eks tubrukan itu harus dapat safety report yang lebih detail," tegasnya.
Kereta itu, lanjut Purnomo, setiap malam ketika jam operasional LRT Jabodebek berhenti, kereta eks kecelakaan tersebut selalu diuji coba.
Sebab, kata Purnomo, pihaknya menargetkan dua trainset tersebut bisa kembali beroperasi pada September 2025 mendatang.
"Kami pikir yang perlu dihilangkan oleh teman-teman Siemens ini hanya tinggal case kecil lah ya. Kami konsen di Maret 2025 ini dua trainset itu bisa selesai," tutupnya.
Sebelumnya, LRT Jabodebek berencana akan memperpanjang rute atau membuat jalur rel fase 2 dari Harjamukti, Cibubur ke Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat.
Tidak hanya itu, LRT Jabodebek juga berencana ingin menambah jalur Dukuh Atas BNI ke Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menjelaskan, pembangunan fase 2 ini perlu adanya investor dari pihak luar.
Sebab, kata dia, jika biaya pembangunan dibebankan ke PT KAI maka tidak akan sanggup menanggungnya.
"Sehingga nanti kami akan mencari investor siapa yang bisa membangun kemudian nanti kami akan membayar dengan mencicil," kata Purnomo, Senin (24/2/2025) kemarin. (m26)
Dinilai Mendesak, Golkar DKI Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Kemacetan Mulai Terurai, Galian Pipa di Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup |
![]() |
---|
Cegah Kelompok Anarkis Masuk ke Permukiman, Warga Palmerah Jakarta Barat Bersama-sama Jaga Kampung |
![]() |
---|
Jalan Asia Afrika Kembali Normal Usai Kericuhan, Massa Bertahan di Depan Senayan City |
![]() |
---|
AI di ITCS Tidak Terelakkan, Basri Baco Ingatkan Jangan Sampai Hapus Peran Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.